27. Jaring

11.7K 1.2K 319
                                    

Sudah hampir 3 bulan berlalu semenjak pengakuan Garsa.

Beberapa minggu lagi Elyn akan melangsungkan selamatan bayi 4 bulanan. Tiga bulan itu berjalan biasa saja, dingin tepatnya. Tak ada keributan yang tercipta, tetapi kehampaan itu tak bisa membuat Nia merasa aman dan nyaman.

Dalam kehidupan Nia sekarang mendadak jadi kosong dan selalu mengasihani diri sendiri. Bisa-bisanya dia terjebak dalam pernikahan yang seharusnya tak usah terjadi saja sejak awal.

Nia tidak mau merasa bersalah menyesali keputusan waktu itu, dia hanyalah korban pria tak bertanggung jawab yang memiliki janji awal berupa ucapan kata ‘siap’ dan ‘mau’. Setelahnya tak ada tanggungjawab lagi. Cuma tanggung jawab materi. Pernikahan itu belum berusia satu tahun. Masih terlalu cepat, Nia sudah diberikan kenyataan pahit bahwa suaminya tak mencintainya sebab masih memikirkan istri pertamanya.

Jika mengadu, sudah terbayang respon orang-orang dewasa yang sudah menjalani kerasnya kehidupan rumah tangga, mereka pasti hanya bisanya meremehkan masalahnya. Nasihat dari Mama masih membayang-bayang pikirannya.

Jika mengadu, pasti akan semakin rumit.

Nia pun berusaha menjalankan keseharian seperti biasanya, menutup luka, menebar senyum, dan memperlakukan suami dengan baik seperti biasa.

Di belakang orang lain, Nia akan bersikap biasa saja. Seolah pernikahan itu statusnya sekarang hanya yang memang ada semestinya saja. Masih dua manusia yang terdaftar di KUA dan memiliki buku nikah. Mereka sama-sama belum memutuskan bagaimana lagi ke depannya.

Setiap malam tak bisa menahan rasa dalam memenuhi pikiran, membayangkan mau berapa lama nanti bagai dua orang asing yang tinggal dalam satu atap?

Setiap hari disibukkan dengan pekerjaan kantor dan mengurus kebutuhan tambahan anak-anak. Nia lebih fokus mengurus anak-anak Garsa saja sekarang, karena mereka lebih membutuhkannya. Mendengarkan Karel yang selalu berbagi kisah keseharian menyenangkan. Genta yang sudah sibuk di kelas Akselarasinya, dia masuk jam 6 pagi dan pulang jam 5 sore. Dista yang masih aktif di ekskul dance, bahkan mulai ikut les Bahasa Korea di lembaga bimbel bahasa asing. Nia dengan Ghani semakin akrab bermain bersama. Setiap hari Sabtu Nia akan bersama Ghani pergi ke lapangan RT untuk melihat ibu-ibu senam jantung sehat, Nia mengawasi Ghani yang main bersama teman sebayanya. Kalau sebagai istri Garsa dirasa mulai terlihat gagalnya. Nia kini bagai hanya menjadi ibu tiri anak-anaknya lelaki itu dan dibayar per bulannya. Ikhlasnya dia hanya menjalankan tugasnya yang lain, menjaga anak-anak.

Nia tak heran jika Garsa tak menunjukkan rasa bersalahnya sama sekali, misalnya dengan cara memperlakukannya lebih baik dan meyakinkan diri jika lelaki itu akan melupakan Amanda. Selama Garsa bersikap cuek tak peduli mengajak berbaikan, Nia yakin laki-laki itu masih mencintai Amanda. Menempatkan posisi Amanda masih teratas dalam hatinya.

Wanita itu memiliki bukti bahwa Garsa memang masih mencintai Amanda, di meja kerjanya dalam kamar, terpajang foto pernikahan laki-laki itu dengan Amanda dan foto yang dikumpulkan sejak masa pacaran sampai menggendong Ghani.

Sedangkan foto Nia bersama dengannya yang sudah dikirimkan paket jadinya oleh pihak Wedding Organizer, hanya Nia saja yang peduli untuk mengurusnya. Hanya Nia yang memasang foto itu ke figura dan memajangnya di nakas sebelah posisi tidurnya. Nia hanya ingin membuktikan bahwa dirinya masih bersamanya. Nia masih berusaha menyelamatkan hubungan yang pernah terjalin antara mereka. Nia tahu harus ada yang mengalah. Dia yang akan mengembalikan tujuan mereka. Tujuan mengapa mereka berada dalam satu ranjang. Pernikahan itu.

Usaha Nia untuk mengembalikan kehangatan mereka tak digubris serius, pria itu tetap dingin dan cuek. Aroma Vanilla parfum milik Amanda masih tercium di kamar, laci di lemari Garsa masih ada baju-baju lama perempuan itu, dan vas bunga di meja kerja Garsa selalu terlihat bersih dari debu seperti selalu dirawat. Pria itu lebih memilih onani di kamar mandi saat sepi sambil menyebut nama Amanda. Nia pura-pura tak peka, padahal dia sering kali mengetahui.

CompromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang