Pleasee, Don't Leave Me Sakura

Hamil

  Beberapa hari kemudian. Ntah beberapa hari Sakura mengalami mual, pusing, bahkan dia pingsan di restauran. Sempat Sasuke membawa Sakura ke dokter, namun kata dokter Sakura hanya kelelahan.

   Namun mualnya makin tambah, sehingga Sakura memutuskan untuk tidak bekerja hari ini. Mereka pun akan kembali ke dokter untuk mengecheck keadaan Sakura.

    " Tuan Sasuke istri anda mengalami mual dan pusing pusing itu memang lumrah dalam kehamilan. Jadi tuan Sasuke harus menjaga ekstra istri anda dan calon anak anda. Saya akan membuat resep resep buat kehamilan istri anda," kata dokter.

     " Istri saya hamil dokter. Sakura kau hamil sekarang. Aku sangat bahagia. Aku akan menjadi seorang ayah. Aku berjanji akan menjaga kalian berdua," kata Sasuke.

   " Oh ya nyonya Sakura anda gak boleh stress, kalau anda stress si bayinya juga akan stress. Kalau si calon bayi stress itu menyebabkan si calon bayi tidak terbentuk secara sempurna. Jadi jangan sering stress stress. Selalu tetap bahagia, dan jangan sampai kelelahan," kata dokter.

   " Dokter, usia kandungan saya berapa? Soalnya saya tidak pernah merasakan namanya kehamilan, ini kali pertama saya merasakan kehamilan itu. Jadi tolong katakan berapa usia kandungan saya, dok? Dan bagaimana saya bisa melahirkan secara normal tanpa ada kesakitan? Berikan tips tips itu, dokter," kata Sakura.

   " Usia kandungan nyonya menginjak 1 bulan. Masih sangat kecil untuk usia si cabang bayi. Kalau untuk melahirkan pasti akan ada kesakitan, cuma pas anaknya lahir didunia ini rasa sakit itu akan terbayarkan karena kita bahagia melihat anaknya lahir dan sehat. Tips untuk melahirkan secara normal dan tidak sakit itu bisa kita lakukan dengan beberapa cara yaitu sering seringlah berolahraga. Makan yang sehat, dan kalian bisa searching di google. Banyak sekali tips cara melahirkan secara normal. Ini resepnya, tuan Sasuke bisa membawa ini ke apotik untuk menebusnya. Ya sudah kalian silahkan boleh keluar, banyak pasien yang mengantri untuk diperiksa," kata dokter.

   Sasuke dan Sakura pun menebus obatnya. Setelah itu mereka pun pulang ke apartemennya. " Sekarang kau istirahatlah. Ingat kata dokter, kau gak boleh kelelahan. Kau lagi hamil, Sakura," kata Sasuke.

   " Iya Sasuke," kata Sakura sambil tersenyum. Sakura pun duduk di sofa. Sementara di perusahaan Gaara. Gaara sedang memusingkan rapat bersama Rasa.

   " Dia seenak jidatnya mengaturku. Aku sudah muak diperlakukan kayak begini. Arrrgggghhhh sial," kata Gaara marah marah. Tiba tiba Temari masuk ke ruangan Gaara.

   " Ada yang ingin kubicarakan denganmu, Gaara," kata Temari. " Apa, jangan ganggu aku kakak. Kau gak lihat aku sedang bekerja, jadi tolong keluarlah dari ruanganku," kata Gaara.

   " Sebentar aja, Gaara," kata Temari. " Cepat katakan, aku tak bisa lama lama berbicara padamu," kata Gaara. " Apakah kau mengenal Haruno Sakura, Gaara?" kata Temari.

   Gaara pun kaget dengan pertanyaam Temari. " Kenapa dia bisa mengenal Sakura? Dari mana dia mengenal Sakura, aku harus mencari tau lewat anak buahku nanti," batin Gaara.

   " Siapa emangnya kakak? Apa dia teman kakak?" kata Gaara. " Bukan, dia adalah istri dari teman Shikamaru. Ya sekarang dia adalah istri dari Uchiha Sasuke," kata Temari.

   " Sakura menikah dengan Uchiha Sasuke? Pantaslah kemarin Sasuke melindungi Sakura. Tapi bagaimana mereka menikah? Aku harus cari juga tentang pernikahan mereka," batin Gaara.

   " Oh, kak Temari kenapa dia bisa menikah dengan Uchiha Sasuke? Setahuku Sasuke itu anti perempuan, kenapa dia bisa menikah dengan Haruno Sakura? Apa Sasuke dijebak oleh Sakura atau bagaimana? Katakan kepadaku, kak Temari," kata Gaara penasaran.

   " Mereka menikah karena suatu alasan. Sasuke pernah mengatakan jika dia menyetubuhi Sakura pas dia lagi mabuk. Dan ya Sakura meminta pertanggungjawabkan itu. Kenapa kau sangat penasaran tentang Sakura sih. Apakah kau ada hubungan dengan Sakura. Kau kakaknya Sakura kan? Sakura sudah membicarakan hal ini kepadaku, jadi apa benar kau adalah kakaknya Sakura, Gaara? Jawab aku ini," kata Temari.

    " Tidak, mana mungkin aku kakaknya Sakura temanmu itu. Aku cuma penasaran aja, apakah dia cantik dan cocok denganku. Ternyata dia sudah menikah, jadi aku tak memiliki kesempatan untuk hidup bersamanya," kata Gaara.

   " Sasuke mendahuluimu, Gaara. Ya sudah jika emang kau bukan kakaknya Sakura aku takkan memaksamu lagi. Ya sudah aku pergi ke tempat Shikamaru dulu. Byee," kata Temari.

   Temari pun akhirnya pergi. " Sial, ternyata Sasuke sempat menyetubuhi adikku itu. Aku akan memisahkan mereka. Sudah cukup Sakura menderita, sekarang waktunya aku membawanya. Tapi sebelum itu aku harus menjauhkan Sakura dari Sabaku Rasa. Ya harus, jangan ada lagi kesalahan kedua. Sudah cukup sekali aku menyerahkan adikku yang malang itu," kata Gaara.

   Sementara Sasuke sedang menyiapkan makanan buat Sakura. Tiba tiba Sakura memeluk tubuh Sasuke. " Ada apa Sakura? Kenapa kau memelukku, hmm? Apa ini bawaan dari anak kita? Apa dia ingin memeluk ayahnya, hmm?" kata Sasuke.

    " Iya, anak kita ingin merasakan bibir ayahnya. Pliss cium aku, Sasuke. Demi anakmu," kata Sakura memohon. Sasuke pun terkaget mendengar permintaan Sakura.

   " Bibir? Kau serius Sakura? Oh astaga, baiklah aku akan menciummu sekarang juga," kata Sasuke. Mereka pun akhirnya berciuman. Diam diam Sasuke terhanyut dengan ciuman memabukkan dari Sakura. Mulai detik ini ia akan meminta Sakura untuk mencium bibirnya. Karena Sasuke menyukainya.