Ke Luar Negeri

185 9 0
                                    

    Dua hari telah usai, saatnya mereka pergi ke bandara. Semua keperluan Sasuke sudah diurus sama Itachi. Itachi yang akan menghandle perusahaan Gaara disini.

   Gaara, Sasura, dan Sarada telah pergi duluan ke Amerika. Sementara Sasuke dan Sakura berada di sebuah caffee. Teman teman mereka mengajak Sasuke dan Sakura untuk berkumpul.

   " Kalian akan pergi. Perasaan kemarin kau baru pulang, Sakura. Sekarang sudah pergi lagi. Kenapa sih kalian pergi. Alangkah baiknya kalian disini dulu," kata Ino.

    " Kami harus pergi, Ino. Kami takut diintai intai. Maka dari itu, kami harus pergi. Maafkan aku, Ino. Aku pun sebenarnya juga tak ingin pergi. Tapi ya gimana, demi keselamatan kami, kami harus pergi. Dan mungkin kami akan berbulan madu disana. Doain semoga kami baik baik aja disana," kata Sakura.

   " Pasti. Pasti kami doain, Sakura. Sakura ini makanlah di pesawat nanti. Khasiatnya sangat bagus buat hubungan kalian. Oh ya ini ada bingkisan buatmu. Nanti malam kau tunjukkan itu didepan Sasuke. Semoga bulan madu kalian lancar lancar aja. Sangat cocok kau memakainya di malam pengantin kalian," kata Ino.

   " Ino! Kau terlalu banyak bicara. Dan kau memberiku pakaian haram ini kepadaku. Astaga, kenapa sahabatku ini vulgar. Kau sudah menodaiku, Ino," kata Sakura. " Kau sangat cocok berpakaian didepanku, Sakura. Nanti jangan lupa kau berpakaian didepanku. Akan kunantikan malam indah kita," kata Sasuke menyeringai.

   " Astaga kami memerah mendengar bicara kalian. Ada ada aja kau mengasih ini kepada mereka, Ino. Kau benar benar ya Ino," kata Temari. " Itu sangat bagus Temari. Kau sama Shikamaru juga seperti itu kan. Ayo ngakulah. Pasti indah kan," kata Ino.

   " Ino sudahlah. Jangan bahas vulgar vulgar. Para sahabatku tak sabar ingin mencicipi pasangannya. Udah jangan bahas ini. Sasuke hati hatilah kau disana," kata Sai. " Iya," kata Sasuke.

    " Teman teman sorry kami gak bisa lama lama disini. Soalnya pesawat kami akan berangkat. Ayo Sasuke kita naik pesawat," kata Sakura. " Oke, kami pergi dulu. Jangan ada satu pun dari kalian memberitahuku pergi ke luar negeri. Terutama dirimu, Naruto. Jangan kau bilang kepada sepupumu itu," kata Sasuke.

   " Aku dan Karin tidak dekat. Mana mungkin aku beritahu dia. Hati hati kalian disana," kata Naruto. Sasuke dan Sakura pun akhirnya masuk ke pesawat. Ia meninggalkan teman temannya di caffee tempat mereka kumpul tadi.

    Beberapa jam kemudian. Mereka sampai di Amerika. Gaara telah menunggu mereka. " Akhirnya kalian tiba. Anak anak kalian masih sekolah. Jadi masih ada waktu untuk menjemput mereka," kata Gaara.

   " Oke Gaara. Disini aman aman aja kan?" kata Sakura. " Aman. Kalian serahkan aja barang barang kalian kepada anak buahku. Nanti biar mereka yang membawanya," kata Gaara. " Oke," kata Sasuke dan Sakura.

    Mereka pun akhirnya menjemput Sasura dan Sarada ke sekolah. " Gaara setelah menjemput mereka, apa yang akan kau lakukan nantinya?" kata Sakura. " Mungkin ke kantor, Sakura. Oh ya kalian tinggal aja di tempatku. Untuk kau Uchiha Sasuke, akan ku pekerjaan dirimu di perusahaanku. Ya untuk membantuku di kantor. Kasihan jika kau menganggur disini," kata Gaara.
  
   " Hn, terserah kau aja Gaara," kata Sasuke. Mereka pun akhirnya sampai di sekolah Sasura dan Sarada. Pas pula mereka sudah keluar dari kelasnya. Mereka langsung masuk ke mobil.

   " Mama! Papa! Kalian sudah tiba disini! Kami benar benar senang sekali," kata Sarada. " Hmm aku pun," kata Sasura. " Iya mama baru sampai disini. Ayo masuk, hari ini paman Gaara mau ngajak kita makan di restoran. Dua hari mama tidak bertemu kalian, sekarang waktunya kita berkumpul lagi," kata Sakura.

   " Horee! Paman bawa kami ke restoran kesukaan kami. Papa juga harus ikut kami," kata Sasura. " Iya nanti papa ikut kalian. Ayo masuk ke mobil," kata Sasuke.

   Sasura dan Sarada masuk mobil. Sepanjang perjalanan, mereka sering bercerita kepada Sasuke dan Sakura. " Kalian nampak senang senang aja. Kalian pilih yang mana, Amerika atau Jepang?" kata Gaara.

   " Jepang. Karena kami disana hanya sebentar. Kami sangat ingin lama lama disana. Kalau di Amerika, kami sudah sangat bosan," kata Sarada. " Iya betul kata Sarada, paman. Disini terlalu membosankan," kata Sasura.

   " Ya ya ya. Kalau paman, mending disini. Di Jepang tuh paman gak bisa ngapa ngapain. Kerjaan paman disana gak banyak. Kalau disini paman suka kesibukan. Ngurus perusahaan, ngurus ini itu. Pokoknya disini lebih seru deh," kata Gaara.

   " Paman gila kerja! Untung papa gak kayak paman. Kalau iya, papa gak bakalan bisa menemani kami bermain nantinya," kata Sasura. " Sebelum papa menikah dengan mama kalian, papa juga kayak paman kalian. Papa sangat sibuk dengan pekerjaan papa. Tapi semenjak papa menikah, papa jadi sadar bahwa menikmati waktu bersama keluarga itu lebih penting daripada mengurus perusahaan," kata Sasuke.

   " Apa yang dikatakan Sasuke benar, Gaara. Makanya kau harus punya keluarga yang baru. Supaya kau bisa merasakan apa yang kami rasakan. Jika kau mengurus perusahaanmu terus, gak akan ada cewek yang mau denganmu," kata Sakura. " Sakura," kata Gaara kesal.
 
    Mereka akhirnya sampai di restoran. Mereka makan siang disana. Sasuke sangat senang akhirnya ia bisa berkumpul lebih lama bersama keluarga kecilnya. " Tuhan jangan pisahkan kami lagi. Sudah cukup kami berpisah satu kali, jangan ada kedua kalinya kami berpisah. Aku mohon padamu, Tuhan," batin Sasuke.

Pleasee, Don't Leave Me SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang