Marah

220 11 0
                                    

   Itachi pun sampai di kantor Gaara. Ia pun langsung masuk ke ruangan Gaara. " Ada apa kau kesini, Itachi? Ada masalah dengan bisnis kita?" kata Gaara bingung.

   " Apa kau tau hubungan adik kita? Tadi aku ke apartemen Sasuke, aku melihat Sakura di apartemen Sasuke. Dan yang lebih mengagetkan lagi, Sasuke memberitahuku tentang hubungannya dengan adikmu. Mereka selama ini sudah menikah tanpa kuketahui. Kata Sasuke, kau sudah mengetahui hubungan mereka. Kenapa kau gak beritahu kepadaku, Gaara. Kenapa!" kata Itachi.

    " Waktu itu kondisinya tidak memungkinkan. Ayahmu lagi kena masalah dengan keluargaku. Gak mungkin aku bilang hal ini kepadanya. Lagian aku juga mengetahuinya dari saudara angkatku Temari. Dia bilang bahwa Sasuke dan Sakura sudah menikah di gereja tanpa ada keluarga Uchiha disana. Aku pun awalnya juga kaget. Tapi aku bisa memakluminya. Aku pun menerima Sasuke menjadi adik iparku. Kau tau apa yang membuatku kembali ke Jepang, karena aku ingin menyatukan adikku dengan adikmu. Dan aku bisa memancing Karin untuk mengganggu hubungan mereka supaya Uzumaki Karin bisa tetap berada di sisi Uzumaki Hidan. Selama ini aku muak mendengar cacian darinya. Jika kau ingin kerja sama denganku untuk menangkap Karin, restuilah hubungan adik adik kita. Tapi ingat, jangan sampai keluargamu mengetahuinya sebelum adikmu sendiri yang menceritakan kepada pihak Uchiha," kata Gaara.

   " Kau benar, Gaara. Aku pun sudah merestui hubungan mereka. Aku pun sudah mendapatkan celah untuk menjatuhkan perusahaan Uzumaki Hidan. Tapi sebelum itu, akan kulibatkan sahabat Sasuke untuk membantuku dalam kasus ini. Ini tak bisa dibiarkan. Uzumaki Hidan telah merusak semua yang ada di perusahaanku dan perusahaanmu. Jadi kita harus membersihkan sisa sisa dari perbuatannya itu. Ini gakkan mudah, maka dari itu kita harus ada orang dalam untuk membantu membersihkan semua kekacauan akibat ulah Uzumaki Hidan," kata Itachi.

   " Siapa yang kau libatkan, Uchiha Itachi?" kata Gaara. " Uzumaki Naruto. Keponakan dari Uzumaki Hidan. Ayahnya Namikaze Minato sangat menolak kerjasama dengan Uzumaki Hidan. Dan hubungan keluarga Minato dengan keluarga Hidan kurang membaik. Jadi kita bisa memanfaatkan Naruto untuk hal ini," kata Itachi.

    " Idemu sungguh luar biasa, Itachi. Aku harus menemui Uzumaki Karin. Kau tau daritadi dia memintaku untuk mengurus projek yang akan dia buat. Aku harus kesana. Nanti akan kukirimkan filenya kepadamu. Kau bisa membaca file tersebut," kata Gaara.

    " Oke aku pergi dulu. Nanti kalau terjadi apa apa denganmu, jangan lupa kabari aku. Aku siap membantumu," kata Itachi. " Oh ya aku lupa, libatkan Sasori dalam kasus ini. Dia adalah mata mata terhebat. Kita bisa memakainya untuk mematai musuh kita," kata Gaara. " Boleh. Biar kita tau pergerakan musuh kita. Supaya kita bisa ancang ancang untuk membalas perbuatan dari musuh," kata Itachi.

   " Hn," kata Gaara. Itachi pun akhirnya pergi. Gaara pun menuju perusahaan Uzumaki. Terlihat ia sudah disambut oleh Karin. " Akhirnya kau tiba Haruno Gaara. Ada yang ingin kubicarakan denganmu," kata Karin. " Bicaralah disini, Uzumaki Karin," kata Gaara.

   " Tidak disini, tapi diruanganku. Kalian jaga dia. Aku takut dia kabur pas aku introgasi," kata Karin. " Emang aku penjahat hah? Aku ini seorang CEO, jadi mana mungkin aku seorang penjahat," kata Gaara.

   " Jangan mancing mancing amarahku, Haruno Gaara atau Sabaku Gaara. Dengar, akan kuhancurkan perusahaan kalian. Akan kurebut semua yang dimiliki Haruno termasuk tunanganku sendiri, Uchiha Sasuke. Jadi bilang kepada adikmu yang manis itu untuk jangan mendekati calon tunanganku," kata Karin.

    " Hohoho, kau cuma tunangannya. Bukan istrinya. Lagian, apa mau Sasuke menerimamu jadi tunanganmu. Orang sombong dan serakah sepertimu gak pantas bersanding denganmu, Karin. Hanya orang goblok aja yang mau denganmu," ejek Gaara.

    " Aku yakin Sasuke menerimaku. Dengar ya Gaara, aku akan melepaskan ayahku dengan cara apapun. Jadi kumohon kau tidak mengangguku dalam pelepasan ayahku," kata Karin.

   " Ayahmu memang cocok disana. Kau ini sebenarnya gak mau jauh jauh dari papamu atau tetap memaksa Sasuke jadi tunanganmu. Pilih antara papamu atau Sasuke? Umm kalau aku gak pilih dua duanya. Dan takkan kubiarkan kau melepas pembunuh seperti ayahmu itu," kata Gaara.

    " AYAHKU BUKAN PEMBUNUH, SABAKU GAARA. AYAHKU PEMBISNIS BESAR DI JEPANG INI. JADI JANGAN CAP AYAHKU SEBAGAI PEMBUNUH. TAK MUNGKIN AYAHKU MELAKUKAN HAL KEJI SEPERTI ITU," kata Karin marah.

   " Sudah jelas jelas dia membunuh orangtuaku didepanku, dan kau malah menganggap ayahmu itu tidak membunuh. Coba kau buka hati nuranimu. Kalian memang cocok. Sama sama serakah. Ada ya orang sepertimu didunia ini. Kau masih bisa bertemu dengan orangtuamu. Jika seandainya aku membunuh orangtuamu, maka kau akan bernasib sama sepertiku. Jadi beruntunglah kau masih ada orangtuanya. Mending kau jagain orangtuamu," kata Gaara.

    Karin pun kesal mendengar ucapan Gaara. " Kau tak bisa membunuh ayahku. Ingat itu!" kata Karin. " Aku bisa membunuh ayahmu kapan saja dan dimana aja. Tapi aku masih menghargai perasaanmu. Jadi tenanglah sedikit Uzumaki Karin," kata Gaara.

    " Kauu!" kata Karin marah. Karin pun meninggalkan Gaara. Sedangkan Gaara hanya bisa menyeringai. " Kau gak membahas laporan bisnis kita, Karin," kata Gaara. " Kalian ambil berkasnya. Nanti kukasih hasil laporannya," kata Karin.

    " Gak bisa begitu dong. Kita harus membahasnya dengan sama sama. Jangan sendiri sendiri dong. Nanti ada kesalahpahaman didalam bisnis ini. Aku harus tau letak kesalahannya," kata Gaara.

   " Nanti akan kukirimkan anak buahku. Biar dia yang bilang kesalahannya. Aku harus rapat dengan perusahaan lain," kata Karin. " Kau jangan mengelak dariku, Karin! Kau selalu seperti ini. Jika membahas bisnis,  kau gak mau ikut campur dalam hal apapun. Jika urusan cinta, belagakmu kayak sok paham aja. Aku takkan pergi dari perusahaanmu," kata Gaara.

   " Aku ditunggu sama perusahaan lain, Gaara! Mengertilah, sekarang aku sibuk sibuknya mengurus perusahaan. Nanti kukabari kepadamu," kata Karin. " Tak bisa ya tak bisa. Aku takkan pergi. Sebelum mendapatkan keputusan dari dirimu," kata Gaara.

    " Kenapa kau tetap kekeh sih! AKU SIBUK! KAU PAHAM GAK SIH KATA SIBUK HAH! ASTAGA, AKU GAK PAHAM LAGI MEMBICARAKAN HAL SEPELE INI KEPADAMU," kata Karin marah.

   " SEPELE KATAMU! DISINI ADA SAHAMKU, KARIN. AKU TAK BISA SEMBARANGAN DALAM MENGGUNAKAN SAHAM INI. APAPUN YANG AKU INGINKAN, AKU HARUS MENGETAHUINYA SECELAH APAPUN ITU. AKU TAK MAU TAU, KITA HARUS MEMBICARAKAN INI," kata Gaara.

   Karin pun makin kesal dan menyeret Gaara keluar dari perusahaannya. " Pergi sekarang juga, Gaara! Pak usir dia! Mulai detik ini kita gak akan kerjasama lagi," kata Karin. " Oke silahkan, tapi akan kutarik saham sahamku disini," kata Gaara. " Ambil saja saham sahammu. Aku gak peduli. Usir dia dari sini," kara Karin.

    " Gak perlu kau ngusir aku, aku juga akan pergi. Ogah aku bertemu dengan orang judes sepertimu. Supir antarin aku ke perusahaan Uchiha," kata Gaara. Karin pun langsung masuk ke perusahaannya.

Pleasee, Don't Leave Me SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang