DUA BELAS

19.9K 1.1K 50
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi
Beberapa menit yang lalu, Sena Menunggu skava yang belum Juga datang. Ia hanya berdiri didepan gerbang masih area sekolah. Sena tidak berani kemana-mana. Karna takut jika skava mengomel. Alhasil ia hanya menunggu seraya berdiri. Namun, Pesan masuk ponsel miliknya berbunyi. Sena langsung saja membuka room chat nya.

Ia melihat Skava yang mengiriminya pesan.

Kak skava
Tunggu gue, diparkiran.

Anda
Iya kak.

Sena segera mematikan ponselnya ia segera berjalan menuju Parkiran. Namun, Sebuah motor menghalangi nya. Lelaki itu membuka helm yang menutupi wajahnya.

Vero tersenyum kearah Sena, berniat mengajak Sena pulang bersamanya. "Ayo, Naik. Pulang bareng gue."

Sena segera menggeleng pertanda menolak. "Gak usah kak, aku pulang sendiri aja." Elaknya padahal dirinya akan pulang bersama skava.

"Lo kenapa sih sen, kayanya selalu menghindar dari gue, apa karna skava?"

"N-nggak kok, aku--" Belum sempat Sena melanjutkan perkataannya. Tiba tiba ada motor Skava datang, dan berhenti.

"Dia pulang bareng gue, lo gak perlu repot-repot buat nganterin dia pulang." Ujar skava

Skava menyuruh Sena segera menaiki motornya. Tanpa berlama-lama Sena langsung menaiki motor skava itu.
Lalu skava pergi meninggalkan Vero yang masih terdiam menahan emosi.

"Gue akan rebut Sena dari Lo skav." Gumamnya, Menatap Tajam arah keduanya.

****
19:10

Malam ini Skava akan mengajak Sena ke pasar malam yang ada didekat apertemennya. Ia ingin mengajak Sena untuk mencari udara segar malam hari. Tidak apa-apa asal Bersamanya.

Skava sudah sampai di pasar malam itu, Sena terlihat Sangat gembira.

"Kak kita kesana yuk." tunjuk Sena kearah bianglala.

Skava mengangguk "Lo mau naik?"
Tanya nya kepada Sena.

"Nggak kak, aku gak berani." Balasnya Merasa Takut.

"Gak papa ayo, kan ada gue." ucap skava lalu menarik lengan Sena.

Skava segera mengajak Sena untuk naik ke bianglalanya. Sena yang dari wajahnya terlihat Takut membuat skava tertawa kecil.

SKAVA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang