DUA PULUH DELAPAN

14.6K 914 117
                                    

Pagi harinya skava sudah terbangun lebih awal, ia melihat Sena yang masih tertidur Karna semalam Sena terbangun tidak bisa tertidur dengan pulas Karna bagian tubuhnya yang masih terluka terasa sangat perih

Dan akhirnya skava bisa menidurkan Sena dengan usapan usapan yang diberikannya

Dan akhirnya skava bisa menidurkan Sena dengan usapan usapan yang diberikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ceklek

Pintu terbuka menampilkan Vinsen, Zidan, Flor, dan juga Bon-bon

"Jangan berisik!" Ucapnya, yang lain mengangguk paham

"Gimana keadaannya?" Tanya Zidan

"Gue rasa luka sayatan ditubuhnya masih perih, tadi malam Sena gak tidur." Balasnya

"Kita semua mau bicara sama Lo, tapi diluar aja!" Skava mengangguk lalu meninggalkan Sena yang masih tertidur

Sekarang semuanya sudah berada diluar kamar Sena ia akan menanyakan beberapa hal pada skava

"Siapa yang udah ngelakuin ini sama Sena?" Tanya Flor

"Vera." Ujar Skava

"Bangsat."

"Gimana Lo udah nyesel sama perbuatan Lo?" Ucap Bon-bon

"Terang terangan selingkuh didepan istri yang lagi hamil!" Tekannya

"Hm. Gue nyesel tapi gue ngelakuin ini gak bermaksud buat ngehianatin Sena." Balasnya

"Maksud Lo apa?" Sambung Vinsen bertanya

"Kata Vera Sena itu udah selingkuh dibelakang gue, awalnya gue gak Percaya sama omongannya. tapi pas gue liat Sena lagi ciuman sama Vero didekat gudang gue langsung marah, dan gue punya rencana buat pacaran pura-pura sama Vera." Ujarnya panjang lebar

"Lo gila, Lo percaya begitu aja tanpa mau dengerin penjelasan Sena skav?" Geram Vinsen

Skava mengangguk "iya."

"Bodoh Lo! Kenapa Lo bisa percaya begitu aja sama ucapan si Vera si!"

"Karna sikap Sena saat itu berubah sama gue! Dia diemin gue terus dan menghindar." Ucapnya

"Lo mau tau kenapa Sena berubah sikapnya sama Lo?" Tannya Zidan menatap tajam kearah skava

"Maksud Lo?"

"Sena diancam selama ini!" Ucapnya.

"Dia diancam sama Vera kalo Sena masih Deket Deket sama Lo, dia akan nyelakain Lo dan juga anak Lo!" Lanjutnya membuat yang lain terkejut

"Lo serius zid?!" Ujar Bon-bon tidak percaya

"Hm, Gue tau Karna gue ngedengerin Sena bicara sama Vera waktu berdua disekolah! Dan dia diancam saat itu juga!"

Deg!

Skava terdiam membeku ia merasa sangat bersalah dengan Sena ia selalu menyakiti hati dan malam itu ia juga menyakiti fisik Sena dengan melakukan hubungan suami istri secara paksa

SKAVA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang