LIMA PULUH TIGA

8.2K 461 49
                                    

SKAVA: VOTE DULU!

****

Skava Melihat wajah Sena dari sampingnya yang tengah duduk bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skava Melihat wajah Sena dari sampingnya yang tengah duduk bersamanya. Senyum kecil muncul dari sudut bibirnya, Bahagia? Tentu saja. Bisa menghabiskan waktu bersama dengan Sena ditempat seperti ini, Jika di lihat berapa jam waktu yang mereka habiskan hari ini. Itu sudah mendekati malam. Mereka sekarang sedang melihat sunset di tepi pantai.

Sena menyenderkan kepalanya dipundak Skava, seraya matanya masih memandangi kearah matahari yang akan tenggelam. Menghembuskan Nafasnya damai.

"Aku suka banget sama tempatnya kak, hati aku rasanya tenang." Lirih Sena.

Skava mengangguk menyetujui perkataannya Sena. Tangannya terulur mengelus puncuk kepala Sena. "Hm, lo suka sama tempatnya?"

"Suka banget, apalagi kalo berdua sama kamu di tempat kaya gini." Jawab Sena seraya terkekeh kecil.

"Hmm, lo mau ngegombal?" Goda skava.

Sena menghembuskan nafasnya pelan, Dasar skava! "Aku nggak ngegombal, emang fakta, Kakak pikir aku tukang ngegombal?" Ketusnya.

Skava terkekeh. Terlihat sekali perubahan wajah istrinya yang tadi nampak bahagia sekarang jadi mesem. "Bercanda tuan putri."

Sena hanya diam saja, terlalu malas untuk membalas Skava.

Skava melepaskannya senderan Sena yang dipundaknya, Sena Menatapnya dengan tatapan bertanya. "Tunggu disini, gue ada sesuatu buat lo."

Sena Mengangguk meski ia tidak tahu apa yang akan skava lakukan. Skava lalu berdiri dan meninggalkannya sendirian.

Sena kembali memandang sunset yang terlihat sangat indah. Jika melihatnya. Ia jadi teringat seseorang, entah itu siapa hanya Dirinya yang mengetahui.

Pandangan Sena buyar, ia menoleh kearah belakang, mencari skava yang belum kembali Juga. Sena berdiri melihat sekelilingnya yang tidak ada siapapun. Memang dari awal tempat ini hanya di huni dirinya berdua dengan Skava.

Sena berjalan pelan mencari Skava yang belum juga terlihat. Kemana, Pikirnya.

Karna Langit yang sudah mulai menggelap, membuat Sena bergedik ngeri, karna daerah pantai ini masih terlihat pepohonan yang lebat.

Sena terus berjalan hingga akhirnya ia menemukan sebuah cahaya lampu yang sangat terang, Sena berjalan perlahan kearah tempat itu. Matanya berbinar ketika melihat Skava yang berada disana.

Skava menoleh tersenyum manis kearahnya, Tampan sekali.

"Ini semua kamu yang rencanain?"

Skava mengangguk. Lalu memberikan bunga yang berada di belakang tubuhnya. "Buat Istri gue yang paling cantik."

Sena tersipu malu, wajahnya tidak bisa ditutupi Karna terlihat seperti salah tingkah. Perempuan mana yang tidak bahagia di kasih kejutan seperti ini. Apalagi dengan orang yang dicintai.

SKAVA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang