***
Pagi ini Sena dan skava sudah rapih dengan seragam sekolahnya, Sena sudah memasak nasi goreng untuknya dan skava
"Sen ..." Panggil skava tetapi dihiraukan oleh Sena. Ia masih teringat kejadian kemarin mungkin Sena seperti ini Karna itu.
"Vera awas Lo!" Batin skava geram.
Sejak kejadian tadi malam sena menjadi lebih pendiam tidak berbicara dengan skava ataupun meminta hal hal lainnya. Makan pun tidak ada suara diantaranya hanya ada keheningan. Skava pun enggan untuk berbicara Melihat Sena yang seperti itu.
Skava berangkat kesekolah dengan Sena, namun Sena tetap menghiraukan nya ketika skava mengajak ngobrol.
Skava sudah sampai disekolahnya dan memarkirkan motor ditempat biasannya
"Sen! Lo jangan diam aja dong," Ujarnya menarik tangan sena.
"Aku mau ke kelas kak." Balasnya tanpa menatap kearah Skava.
"Sama gue, gue anter Lo ke kelas!"
"Gak usah kak, aku lagi pengen sendiri, kakak mending temuin kak Vera."
Skava menggeram kesal mengapa Istrinya ini harus menyebutkan nama wanita itu lagi.
"Gak, gue maunya sama Lo!" Ujarnya final.
"Terserah!"
Skava menghela nafasnya."Sen Lo jangan kaya gini gue gak mau kehilangan Lo, gue--" Ucap Skava terpotong kala Vera tiba-tiba datang dan memeluk pergelangan tangannya.
"Skav anter aku ke kantin ya, soal ya aku belum sarapan?" Ucap Vera di lemas-lemasi.
Sena yang melihat interaksi itu langsung saja pergi dari hadapan mereka. Tidak ingin mengganggu.
"Bangsat, lepas! jangan pernah Lo ganggu hidup gue lagi!" Sentak Skava lalu pergi menyusul Sena yang sudah pergi dari dekatnya.
"Sena Lo perusak hubungan gue sama skava, kita liat aja tanggal mainnya!" Gumam nya tersenyum licik melihat kepergian Skava.
_
"Skava sama Sena lagi punya masalah kayanya." Ujar flor yang ada dirooftop bersama Vinsen dan bon-bon.
Pletak
"Akh bego Lo ngapain jitak kepala gue!" Omel Flor.
"Lo kalo ngomong yang bener mana ada si skava marahan sama Sena."
"Buktinya tadi gue ngeliat dia ngejar sena, trus Sena nya diem aja!" Serunya.
"Namanya rumah tangga pasti ada aja permasalahan kita gak perlu ikut campur." Sambung Vinsen Yang sedari tadi hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKAVA {ON GOING}
Teen FictionMengisahkan sepasang pemuda yang harus menjalani pernikahan sakral, pernikahan yang dibuat bukan berdasarkan cinta ataupun obsesi, melainkan dari sebuah kesalahan yang dilakukan oleh seorang anak lelaki yang menghamili salah satu siswa disekolahnya...