TIGA PULUH DELAPAN

10.7K 730 46
                                    

SKAVA: VOTE DULU!

SKAVA: VOTE DULU!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hufft

Skava Sedang Memikirkan Ucapan Sena yang sedari tadi terus Terngiang-ngiang di Pikirannya. Ia benar-benar Frustasi, Andai Saja dulu ia tidak Berpura-pura Pacaran Dengan Vera, Mungkin ini tidak akan terjadi.

Fleesback on

"Kasih gue waktu lagi sen," Mohon skava.

"Apa Dalam Satu Minggu ini Cukup?" Tanya Sena

Merasa tidak ada jawaban dari skava yang sepertinya tidak bisa melakukan perintahnya dalam waktu dekat ini membuatnya Ragu.

Skava Memikirkan apakah Dalam satu Minggu waktu yang diberi Sena akan Mendapatkan Hasil bahwa anak yang dikandung Vera bukan darah daging dirinya.

"Gue Akan Berusaha, Tapi Jangan Kaya gini sikap Lo sama gue." Mohon skava ia tidak mau jika Sena terus ketus terhadapnya Dan selalu mendiamkannya.

Sena hanya diam ia tidak bisa membalas perkataan skava saat ini.

Fleesback off

Mampukah dirinya Membuktikan Bahwa ia tidak Menghianati diri Sena, Dan Mampukah ia menemui Buktinya.

Pasti Akan sulit untuk Mencari Bukti bahwa Anak yang dikandung Vera Bukan darah dagingnya.

"Sial."

Skava Mengambil Sebatang Rokoknya Dan menghidupkan nya lalu menghembuskan asapnya ke Udara.

Sekarang ia sedang Berada di rooftop, Sedang Menenangkan Pikirannya sendiri. Tidak lama dirinya kembali ke apartment nya Karna tidak Ingin Meninggal kan Sena berlama-lama.

Skava yakin Pasti saat ini Sena sudah tertidur, Karna Sudah larut Malam.

Benar saja ketika dirinya memasuki kamar ia mendapatkan Sena yang sudah tertidur, Tapi tunggu...

Mata Sena terlihat Seperti habis nangis, Skava yakin Sena menangisi Tentang Dirinya. Langsung saja skava membaringkan tubuhnya dan memeluk erat Sena kedalam dekapannya


****

"Ini semua gara-gara kamu mas!" Tutur Wanita yang sedang Menangis.

"Semua ini Bukan salah Aku, Ini semua Karna kesalahan Kamu Reyna!" Bentak Avanka

"Kenapa kamu gak pernah Mau percaya sama aku mas?! Kamu selalu Mikirin ego kamu sendiri!" Isak Reyna

"Kamu yang Memulai Ini semua Reyna, Kita bertahan Hanya demi Zidan Dan juga Remon!" Ucap Avanka ia tidak mau melihat wajah Reyna sang istri yang sedang Menangis.

SKAVA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang