Saat ini Sena sedang berada di taman Sekolah, ia sedang memikirkan bagaimana caranya agar diperbolehkan skava untuk mengikuti olimpiade matematika
"Apa kak skava bolehin aku buat ikut olimpiade ini?" Gumamnya "Tapi kalo gak dibolehin gimana" Ujarnya frustasi
"Ekhem." Skava berdehem dari arah belakang, Sena yang melihat skava mendekat kearahnya langsung gugup
"Ngapain Lo disini?" Tannyanya menatap kearah Sena
"Enggak kok, cuman cari angin aja"Elaknya
"Lo kenapa? Kaya ada yang Lo sembunyiin dari gue?" Ujar skava menatap tajam kearah Sena
"A-aku mau ngomong sesuatu sama kamu kak" Cicitnya
"Apa?"
"Aku disuruh ikut olimpiade matematika sama pak Darto, apa aku boleh ikut olimpiade itu kak?" Skava menghembuskan nafasnya pelan ia ingin melarang Sena namun sepertinya Sena ingin sekali ikut olimpiade ini
"Boleh, asal jangan kecapean" Ujarnya
Sena yang mendengar itu tersenyum gembira dikira skava akan melarangnya"Iya kak makasih." Ujarnya raflek memeluk tubuh skava
"Kalo mau pelukan jangan disini, mending dirumah aja sambil main kuda kudaan." Ujarnya tersenyum jail
"E-eh maaf kak, kebablasan."
"Lo jangan sampai kecapean nantinya, Lo harus inget Lo lagi berbadan dua." Ujar skava mengelus kepala Sena
Sena memgangguk tersenyum hangat kearah skava ia tidak menyangka skava sangat perhatian dengannya dan calon anaknya ini
****
Bel pulang sekolah sudah berbunyi Sena seperti biasa menunggu skava di tempat parkiran, tidak menunggu waktu lama skava sudah datang
Cup
Skava mengecup kening Sena, untung saja area parkiran sudahsepi tidak ada siswa lain yang melihatnya
"Is kak apaansih nanti kalo diliat orang gimana!" Gerutu Sena menunjukan mukanya yang sudah memerah
"Udah sepi sayang."
"Hah? S-sayang?" Beo Sena lantaran terkejut dengan Slava yang memanggilnya dengan sebutan itu
"Udah ayo naik! Lo mau gue tinggal disini?" Tannyanya membuat Sena tersadar
"I-iya kak."
Skava malam ini akan mengajak Sena ke mall untuk membeli apapun yang Sena mau dan menghabiskan waktu berdua bersamanya
Skava berfikir ia belum pernah mengajak Sena untuk keluar selain membeli kebutuhan makanan diapertemen nya itu
"Udah siap?" Tanya Skava
"Udah, kak kita gak makan dulu?"
"Gak usah, kita makan di sana aja nanti." Ujarnya Karna ia ingin menghabiskan waktu berduanya bersama Sena diluar sana
KAMU SEDANG MEMBACA
SKAVA {ON GOING}
Teen FictionMengisahkan sepasang pemuda yang harus menjalani pernikahan sakral, pernikahan yang dibuat bukan berdasarkan cinta ataupun obsesi, melainkan dari sebuah kesalahan yang dilakukan oleh seorang anak lelaki yang menghamili salah satu siswa disekolahnya...