TIGA PULUH TIGA

11.6K 654 21
                                    

Double up ya Hari ini jangan lupa vote+komen

YANG UDAH VOTE+SPAM KOMEN MAKASIH BANYAK MUAH ..

Happy reading


***

"Hati-hati ya hel." Ucap Sena sambil melambaikan tangan

"Iyaa. Bye-bye Senaa.."

Ketika mobil Rahel sudah tidak terlihat Sena menuju lift namun langkahnya terhenti ia merasa seperti sedang diikuti oleh seseorang

Sena melirik kebelakang tidak ada siapapun, perasaannya tidak enak ia cepat cepat menaiki lift

Namun saat hendak menaiki lift ada seseorang dari kejauhan memakai topeng dan ditangannya ada pisau yang terlihat sangat tajam sedang melihatinya

Ting

Lift terbuka Sena buru buru langsung masuk dan ia juga segera memencet tombol agar liftnya cepat tertutup

"Huftt.." Sena menghembuskan nafasnya pelan agar tenang

Tubuh Sena bergetar tidak tenang ia sangat takut, batinnya berbicara ' siapa orang itu.

Ting..

Ketika lift terbuka Sena buru-buru memasuki apartemen nya

Huh huh

Skava yang dari arah dapur dapat melihat Sena yang sedang mengatur nafasnya

"Sen.."

"Aaaa..." Teriak Sena karna terkejut

"Sen Ini gue!.." Sena perlahan membuka matanya benar saja skava ada didepan nya

"Nih minum dulu." Skava mengarahkan gelas yang berisi air ke Sena supaya bisa tenang

Ketika Sena sudah tenang skava lalu bertanya

"Lo kenapa? Cerita sama gue!" Ucap skava khawatir

"A i-itu n-ggak papa kak" Ucapnya ragu

"Aku mau ke atas dulu ya kak, Kebelet!" elaknya lalu meninggalkan skava yang masih bingung

Skava kembali ke dapur untuk membuatan Susu hamil, Pasti Sena belum minum susu hamil hari ini

Setelah selesai membuat susunya skava berjalan kearah kamarnya

Ceklek

Skava melihat Sena sudah mengganti bajunya dengan baju tidur, lalu ia menghampiri Sena yang sedang duduk di ranjang kasur

"Gue buatin susu, minum!" Perintah nya

Sena mengangguk Pelan "Makasih kak."

Skava memperhatikan wajah Sena seperti ada yang disembunyikan, tetapi ia tidak mau bertanya tanya dulu saat ini karna pasti Sena lelah.

"Sekarang lo istirahat!" Skava mengambil gelas bekas diminum Sena yang sudah habis

Sena membaringkan tubuhnya, skava menarik selimut untuk menutupi sebagian tubuh Sena

"Tidur!" Skava hendak pergi namun tangannya dicekal oleh Sena

"Kakak disini aja." Pinta Sena

"Gue mau nyimpen gelas dulu."

"Please, takut." lirih Sena

Skava yang tidak tega ia mengangguk meskipun ia tidak tau apa yang terjadi dengan istrinya ini takut? Sebenarnya apa yang terjadi

SKAVA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang