Hari ini hari libur Sena dan skava sedang bersantai dirumah, niatnya Hari ini skava akan mengajak Sena ke markasnya dan bertemu semua anak anak inti anggota REGOVAS
"Sen Lo mau ikut gue kemarkas gak?"
"Markas apa kak?" Tannyanya polos
"Markas Geng REGOVAS."
"Ohh..."
"Hm, Lo mau ikut gak?!"
"Iya aku mau, eh iya aku lupa aku ada sesuatu buat kakak."Ujarnya mengambil paper bag yang ada dikamarnya
"Ini kak dari mamah." Sena menyerahkan paper bag itu, dan skava langsung melihatnya
"Baju?"
"Iya kemarin aku dibeliin baju sama mamah, trus mamah sekalian beliin kak skava juga" Ujarnya, skava hanya mengangguk saja.
****
Skava sudah berada dimarkasnya ia terus menggenggam tangan Sena erat
Semua anak REGOVAS sudah berkumpul disanaSkava menyuruh Sena duduk di bangkunya
"Hallo Sena, makin cantik aja Lo" Ujar flor
"Bening banget bini Lo skav." Ujar salah satu anggota REGOVAS
"Aduh aduh ada yang marah nih?!" Sambung Bon-bon melirik kearah skava
"Eh ngomong-ngomong kak Zidan kemana kok gak ada disini?" Tannya Sena
"Dia belakangan ini selalu sibuk sen!"
"Dia belakangan ini jarang Dateng ke markas, alesannya sibuk trus!" Ujar flor
"Mungkin emang bener kak Zidan lagi sibuk" Ucap Sena
"Lo kenapa nanyain dia?" Tanya skava kearah sena ia tak suka jika istrinya ini menyebutkan lelaki lain dihadapannya
"Aku cuman penasaran aja kak, biasanya kak Zidan selalu sama kalian,"
Ekhem
"Bos kita bisa cemburu juga ternyata." Teriak salah satu anggota REGOVAS dan langsung ditertawakan yang lainnya
"Udah oi gue cape, mending kita makan aja Yo keluar."
"Gas aja kalo dibayarin mah!" Celetuk bon-bon melirik kearah skava
"Hm, pesan sepuasnya Lo semua" Ujar skava
Yang lain matanya langsung berbinar lumayan hitung hitung makan siang gratis'
****
"Kak Skava..." Teriak Sena dari ambang pintu apertemen
"Is kak kenapa sih dari tadi diemin aku terus!" Ujar Sena kesal Karna sedari tadi Skava sangat jutek dan mendiamkannya
"Pikir aja sendiri! "Ketusnya lalu meninggalkan Sena
"Perasaan aku gak ada salah apa apa deh" gumamnya lalu menyusul Skava kekamar
Ceklek
"Kak maafin aku deh kalo punya salah, lagian kakak kenapa sih diemin aku terus sedari tadi." Ujar Sena menatap kearah skava
Skava bukan menjawab melainkan menarik tangan Sena untuk memeluknya
KAMU SEDANG MEMBACA
SKAVA {ON GOING}
Teen FictionMengisahkan sepasang pemuda yang harus menjalani pernikahan sakral, pernikahan yang dibuat bukan berdasarkan cinta ataupun obsesi, melainkan dari sebuah kesalahan yang dilakukan oleh seorang anak lelaki yang menghamili salah satu siswa disekolahnya...