XVI

3.4K 402 9
                                    

Penduduk sekolah masih saja terkejut pagi ini. Pasalnya sudah 5 hari ini Noa menjadi anak rajin disekolah. Noa memang sebenarnya pintar terutama di matematika, maka dari itu ia bisa memperhitungkan sesuatu seperti produksi mobil ilegal yang ia lakukan.

Tapi kalo biasanya Noa belajar dikelasnya, sekarang dia pindah ke kelas Ayaka dan duduk disampingnya. Padahal posisi duduk sebelumnya adalah satu satu, tapi karena Noa datang kemudian menggeser bangku dan mejanya kesamping Ayaka semuanya seketika langsung menyesuaikan agar terlihat rapi.

"Sudah semua absen nya, ada yang belum dipanggil?" Tanya Sensei.

Noa mengangkat tangannya, "saya Sensei"

Sensei nampak melebarkan matanya bahkan hingga menurunkan kacamata nya saat melihat Niki dikelas Ayaka dan duduk disampingnya.

Sensei mengembalikan posisi kacamata nya. "Oh? Oke Noa" ucapnya sembari menulis namanya sebagai.

"Baiklah kita mulai kelasnya" ucap Sensei yang akan memulai kelasnya.













"Noa dimana sih?" Gumam Ayaka, bertanya pada dirinya sendiri.

Setelah makan siang tadi, Ayaka pamit ke toilet namun saat kembali Noa sudah menghilang dari tempat. Chat nya tak dibalas, begitu juga dengan telfonnya. Jadi dengan langkah yang di hentakan karena kesal, Ayaka pergi mencari Noa yang rupanya sedang berada di pinggir lapangan dengan seorang perempuan.

Perempuan yang sama seperti kemarin. Kulit putih yang pucat dengan rambut coklat kemerahan yang kini berubah bergelombang dibagikan ujung rambutnya.

Ayaka pun berjalan mendekati Noa tanpa menimbulkan suara agar tidak terganggu dan dapat mendengar pembicaraan mereka yang kelewat serius.

"Aruma, lo tau gue nggak bakal merubah keputusan mutlak gue sekalipun" Noa dingin.

"Tapi sampe kapan pun kamu dan dia gak bakal jadi satu Noa! Percuma!" Seru Aruma kecewa.

Noa melemparkan tatapan tajamnya "Gak ada yang percuma Ruma, gue bahagia sama Ayaka. Dan gue bakal terima semua konsekuensi nya kalo itu berhubungan sama Ayaka nanti"

Aruma menatap Noa nanar, terasa rasa sakit dan cemburu menjalar di badan gadis cantik bernama Aruma itu.

"Lo bikin gue kaget"

"Selama kita pacaran kayanya gak pernah segitunya lo ngomongin gue ke semua orang—

"Karna gue gak mungkin banggain seorang pengkhianat" potong Noa.

"Udah jelaskan? Pergi sana" usir Noa dengan nada angkuhnya membuat Aruma tidak dapat berkata-kata, ia hanya dapat menatap Noa dengan tatapan nya yang mulai berkaca kaca.

Aruma pergi dengan air mata berlinang, sedangkan Ayaka masih memperlambat langkahnya dengan penuh tanya.

Jadi Noa memutuskan mantannya karna terjadi sebuah pengkhianatan? Tapi pengkhianatan apa sehingga ia begitu marah padanya?.

Ayaka sampai di samping Noa yang sedang menjambak rambutnya sendiri sembari memejamkan matanya, terlihat sangat frustasi.

"Noa? Kenapa?" Tanya Ayaka.

Terkejut mendengar suara Ayaka, Noa membuka matanya dan tangannya. Dan melihat kesamping dimana Ayaka berdiri.

"Gakpapa" jawabnya lirih.

"Beneran?" Tanya Ayaka kembali memastikan.

Noa mengangguk lalu memeluk Ayaka erat, menenggelamkan kepalanya dipotongan leher Ayaka kemudian mengecupnya. Membuat Ayaka harus menahan geli karena tindakan mesumnya dalam situasi seperti ini.

"Beneran gakpapa?" Tanya Ayaka sekali lagi.

"Ada apa apa, tapi aku masih bisa urus sendiri kok" ucapnya lalu diakhiri kecupan di kening Ayaka.

"Kalo butuh apa apa bilang ya?" Pinta Ayaka.

Noa tersenyum simpul, lalu menempelkan kening nya dengan kening Ayaka,"Iya nanti aku bilang, makasih ya?"

"Aku belum bantu apa apa loh?"

"Udah, pelukan kamu"

Ayaka mendengus, sedangkan Noa tertawa. "Mau peluk lagi tapi banyak orang" ucap Ayaka saat melihat keseliling banyaknya pasang mata yang menatap.

"Atau mau pindah gudang aja?" Bisik Noa dengan senyum jahilnya.

"Dasar mesum" ejek Ayaka membuat Noa tertawa.

"Yaudah ayo masuk" Noa melingkarkan tangannya ke pinggang Ayaka dan menuntunnya jalan masuk ke dalam.






To be continued
🦋 © crxdia

Double up karna aku mau exam surga neraka.gggg

Karna aku rajin jadi mau ngambis dan izin gak up, tapi kalo tiba tiba ada ide nanti ku post hehehehe

Halu gurl, maklumin ya.

Yang mau ujian atau udah ujian semangat ya, udah disemangatin enha juga kan pas itu.

Good luck everyone !

Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang