XLVI

1.4K 197 41
                                    


jangan lupa feedback nya yaa 💗
tolong kalo ada kalimat yang kurang pas atau typo tandain ya, biar langsung aku benerin






"Seneng banget hari ini?" Tanya Yamura kepada Ayaka yang terus tersenyum sembari mengoleskan cheese cream pada toast bagel.

Seketika raut Ayaka berubah menjadi biasa tanpa ekspresi, bagaimana ini? Padahal ia senang karna Noa. Apa yang harus ia katakan?.

"Papa tau? Patung aku udah selesai!!" Bukan Narumi jika tidak bisa berbohong tanpa di curigai sang ayah, berbeda dengan Ayaka yang pasti akan gugup dan mulai gemetar ketakutan akan situasi baru ini.

"Bener? Bagus deh jadi kamu gak perlu misuh misuh karna patung kamu ga jadi dan takut dimarahin dosen karna minta tambahan waktu, Jadi papa bisa liat patungnya?" Tanya Yamura dengan perasaan senang.

Ayaka mengangguk sembari mengunyah rotinya, "bisa, nanti Rumi kirim ke papa soalnya belum Narumi foto."

"Yaudah deh, nanti papa anter?" Tanya Yamura.

Narumi menggeleng, "engga usah, soalnya abis kuliah Rumi mau jalan sama Mary jadi Rumi dijemput sama Mary" jawab Ayaka.

"Oke kalo gitu, papa berangkat dulu ya" Yamura beranjak lalu menggunakan jas abu abu yang dipegang sedari tadi oleh maid.

"Iya, papa hati hati"

"Iya"

Cuaca dikota tepatnya di United Kingdom saat itu sangat cerah, dan orang orang menyambutnya dengan baik begitu juga dengan kedua gadis yang sedang menuju kampus sembari karaoke di mobil sepanjang jalan hingga sampai di kampus. Ayaka dan Mary masuk ke gedung fakultas dengan langkah yang beriringan, keduanya berjalan bersama sembari bercerita apapun bahkan yang paling tidak penting sekalipun.

"Hari ini Noa  berangkat gak ya?.." gumam Mary sembari melihat Instagram Noa, tak ada tanda tanda update di instastory milik laki laki itu.

"Pasti berangkat kok" ucap Ayaka dengan senyum senangnya.

Sedangkan Mary memicingkan matanya, "aneh, kenapa lo seneng juga?" Tanya Mary.

"Hm.."

"Hai babe!"

Mata Mary melotot mendengar Noa memanggil Narumi babe sembari memeluknya dari belakang dengan senyum manis yang tak pernah Mary liat namun sangat tampan!!, Tetapi apa yang sebenarnya sedang terjadi?!!.

"Ini apa? Jelasin semuanya Okada Narumi" ucap Mary kecewa.

Di taman kampus dimana mereka duduk dan bercerita tentang kejadian sebenarnya pada Mary yang perlahan merasa sangat hancur, terutama saat Noa menimpali cerita Ayaka dan menjelaskan lebih detailnya.

"Jadi kaya gitu.., Mar?" Ayaka telah selesai berbicara namun karna merasa tidak diperhatikan, Ayaka menoleh kearah mata Mary melihat.

Rupanya Noa yang sedang menciumi tangan Ayaka sembari melihat kearahnya, terlihat sangat romantis hingga dada Mary terasa sesak dan ingin menangis. Buru buru Ayaka menarik tangan yang terus Noa ciumi lalu tersenyum canggung, Noa membalasnya dengan cemberut tak lupa tatapan penuh tanya lalu Ayaka menunjuk Mary dengan dagunya.

Tepat saat Noa menatap Mary, perempuan itu langsung membuang muka dan menampilkan ekspresi menahan emosi dan senyum mirisnya.

"Jadi selama ini gue suka sama jodoh orang?" Gumam Mary dengan tragis, lalu mengigit bibirnya mencoba menahan tangis.

Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang