what if : break up edition pt2

1.1K 54 12
                                    

Dengan gaun minimalis berwarna merah maroon sesuai dress code yang ditentukan, Ayaka datang memasuki vila dimana acara private birthday party papa Seita diadakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan gaun minimalis berwarna merah maroon sesuai dress code yang ditentukan, Ayaka datang memasuki vila dimana acara private birthday party papa Seita diadakan. Tentu saja ia datang sendiri, kehadiran Ayaka menjadi pusat para tamu yang hadir hari ini. Mengingat setiap menghadiri sebuah acara, Ayaka pasti pergi dengan Noa begitupun dengan sebaliknya.

"Gue ngga tau orang kaya lo bakal dateng ke private party kaya gini, atau... karna ngga punya malu?" dan entah dari mana, Aruma datang menyambutnya dengan kalimat meremehkan ditambah senyuman yang menyebalkan itu.

"Lo nggak salah acara kan? orang kaya lo kan ngga seharusnya ada disini, ups?" sambung nya pura pura salah bicara.

Awalnya Ayaka sama sekali tidak ingin meladeni nya, tapi karena pasang mata menatap mereka, tentu saja Ayaka harus melindungi harga dirinya yang tinggi itu sendiri dengan baik.

"Bukannya... harusnya gue yang bilang kaya gitu? Kehidupan lo sama orang orang disini kan beda? Kenapa bisa disini?" tanya Ayaka.

"Karena Noa mau ngenalin gue sama orang tuanya, jadi ngga lama lagi gue juga bagian dari mereka, harusnya lo yang pergi dari sini" jawab Aruma dengan angkuh.

"Karena lo mantan temen gue, bukan berarti lo tau semua tentang gue?? bokap gue sahabatan sama bokap nya Noa, dan gue udah kenal Noa dari kecil, baru tau kan lo?"

"Sebenernya gue ngga mau bikin lo malu terus nangis dan ngadu ke Noa tapi berhubung gue kesel jadi gue ngga peduli, gue dateng ke sini bukan sebagai orang plus one kaya lo tapi karena di undang langsung sama papa Seita, eh? maksud gue om Seita" jelas Ayaka dengan diakhiri seringaian di senyumnya.

"Kenapa manggilnya om?" sama halnya Aruma, entah dari mana pemeran utama acara malam ini —Seita yang datang dengan Jas silvernya terlihat sangat tampan untuk pria berkepala 5 itu.

Seita langsung memeluk Ayaka lalu kemudian mengelus rambut Ayaka dengan lembut, "cantiknya kamu hari ini" puji Seita yang selalu ia dengar setiap bertemu beliau.

"Makasih om" jawab Ayaka tersipu.

"Papa" ralat Seita.

"Iya pa"

"Ayo ketemu mama dulu, katanya dia buatin kamu banyak kue rasa coklat kesukaan kamu!" ucap Seita.

"Kok jadi kesukaan aku? kan papa yang ulang tahun?"

"Kesukaan kamu sama papa kan sama" ucap Seita masih sambil mengelus kepalanya.

"Iya juga ya.. tapi tetep aja ngga enak ini kan ulang tahun papa"

"Apa sih yang perlu kamu khawatirin? kaya di rumah orang asing aja, Joa juga di dalem sana masuk"

"Siap pa, Yaka masuk duluan"

"Iya, papa juga mau nyambut tamu yang lain dulu" ucap papa lalu pergi meninggalkan kami berdua.

"Kalo gitu gue masuk duluan ya? Bye~" dengan senyum bahagia Ayaka meninggalkan Aruma.















Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang