XXX

1.7K 227 26
                                    


⚠️ dengan tiga latar waktu berbeda dalam satu cerita, dimohon pada pembaca untuk bijak agar tidak merusak nama baik chast karna ini hanya fiksi.

Fiksi

Fiksi

Fiksi

Fiksi

















"Noa, udah jam 4" ucap Daniel kepada Noa.

Nitael, mereka masih mencari Ayaka hingga pagi buta dengan sepeda motornya, mencari Ayaka didekat markas Yaruma dan memata matai mereka dari jarak aman. Namun masih tidak ada hasil, bahkan Yaruma tidak ada disana.

"Lo berangkat pagi kan besok?" tanya Taki yang dibalas anggukan oleh Noa.

"Balik aja deh, kita suruh Hack sama yang lain buat stay disini sambil cari petunjuk selanjutnya" ucap Daniel.

"Setuju, lo juga perlu istirahat No lo juga perlu jaga diri, makin hari lo keliatan lesu banget" ucap Taki.

Perasaan dilemma datang kepada Noa, ia dibingungkan oleh pilihan yang diberikan Taki dan otaknya. Haruskah ia tetap tinggal disini untuk mencari Ayaka atau pulang untuk istirahat.

"Jangan siksa badan lo juga No, lo perlu istirahat buat pencarian Ayaka besok" ucapan Daniel memang benar.

"Okay... Kita pulang" Noa mengucapkan keputusan nya.

"Okay, leggo" ucap Daniel memimpin jalan pulang.













"Noa gue tau kaki lo panjang tapi jalan nya jangan cepet cepet dong!!" Seru Aruma pada Noa yang berjalan didepannya Seketika berhenti.

Noa berbalik dengan tatapan wajah datar, memegang tali tas punggung nya dengan satu tangan.

"Ngapain lo disekolah gue?"

"Cuma mau tanya-

"Gak penting" tanpa mendengar kalimat Aruma lebih lengkap Noa hendak berbalik dan kembali jalan.

"Noa dengerin!!" Aruma menahan tangan Noa dan keduanya saling bertatapan.

"Lo bakal lulus kan kali ini?" Tanya Aruma penasaran.

Noa memutar matanya, kesal. Dan kembali menatap Aruma. "Kalo iya kenapa?" Tanya Noa.

"Lo pasti ambil jurusan seni kan??"

"Bukan urusan lo" Noa hendak pergi setelah berhasil menepis tangan Aruma.

"Jelas ini urusan gue" Aruma kembali menahan tangan Noa.

Kesabaran Noa telah habis, ia menatap Aruma dengan tatapan tajamnya "Aruma, sampe kapan pun kita gak bakal balikan karna gue bakal cari Ayaka sampe dapet"

Hati Aruma mencelos, "buat apa lo berusaha sekeras ini Noa?" Tanya nya dengan tatapan nanar.

"Sampe kapanpun hubungan kalian gak bakal direstui karna masalah bokap lo sama bokap nya Ayaka dulu" ucap Aruma miris.

"Gue tau, tapi gue bakal ngubah itu semua" Noa akhirnya menepis tangan Aruma dengan kasar lalu berjalan meninggalkan aruma sendirian di koridor.

Ini sudah seminggu dan Ayaka belum ditemukan juga, Noa bahkan mencari Ayaka dengan bantuan Heeseung dan Jungwon yang mempunyai kenalan banyak tentang buru berburu. Tapi belum ada hasil hingga sekarang.

Rasanya Noa ingin mati dilanda rindu yang sangat berat ini, ia tak mampu menahannya lagi.

Noa memasuki kelasnya, menempati tempat duduk Ayaka disamping jendela. Untuk sementara ini ia ingin fokus ujian nya walau pikiran nya terus menuju pada Ayaka. Noa kembali melihat wajah Ayaka dari ponsel miliknya.

Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang