XXVIII

2.2K 248 39
                                    

Karena hari ini libur, Ayaka mengikuti Noa bekerja dari pada menghabiskan waktu menonton film di apartemen, walau hanya melihat Noa sedang berdiskusi untuk membuat mobil dengan anak buahnya. Karna desainnya custom langsung dari pembeli, Noa dan yang lain harus extra berhati hati membuatnya agar tak timbul kesalahan.

Tangan Noa menari di atas besi body mobil, membuat desain sesuai permintaan customer. Sedangkan yang lain mengubah body mobil aslinya menjadi bentuk yang diinginkan pembeli.

Bisa dilihat wajah Noa sangat fokus dan serius dalam proses mengerjakannya, bahkan seperti nya lupa ia ada Ayaka yang menonton Noa dari jarak aman sambil memakan cookies.

Butuh 3 jam Noa turun tangan membantu bagian yang sulit hingga akhirnya dipegang keseluruhan oleh anak buahnya.

Noa melepaskan masker khusus saat ia memberi warna pada body mobil "Kalo udah cape istirahat dulu semua, gue udahan" ucap Noa pada ketika rekan kerja nya.

"Siap"

"Makasih boss!!"

"Makasih boss!!"

"Sama sama" jawab Noa.

Namun ketika Noa melihat dimana Ayaka duduk, kekasihnya sudah tidak ada ditempat menyisakan beberapa cookies yang ia makan dimeja. Akhirnya Noa berjalan menuju ruangannya karna berpikir mungkin Ayaka sedang disana, ketika masuk kedalam ruangannya ia melihat Ayaka yang sedang tertidur di sofa.

Noa menyunggingkan senyum nya, sepertinya Ayaka yang merasa sangat bosan akhirnya memilih tertidur di sofa. Noa masuk kedalam lalu menutup pintunya perlahan agar tidak menimbulkan bunyi, berjalan mendekat ke arah Ayaka dan duduk di sampingnya. Tangan Noa terulur merapikan rambutnya dan menyelipkan di belakang telinganya, sehingga Noa dapat melihat wajah Ayaka dengan leluasa.

Cantiknya...

Dalam hati Noa terus mengucapkan kata itu, merasa beruntung karna Ayaka masuk kedalam hidupnya.

Namun tak lama Ayaka bangun dan menatap Noa sekejap, lalu berpindah ke dada Noa untuk menjadi bantalan dan memeluk perut Noa. Noa terkekeh lalu mengelus rambutnya dan mengecup keningnya.

"Ngantuk banget ya?" Tanya Noa lembut, masih mengelus rambut milik Ayaka.

"Enggak terlalu, tapi bosen" jawab Ayaka setengah terpejam.

Noa mengangguk sambil terus mengelus rambut Ayaka, "mau pulang aja?"

"Gak mau"

Noa mengerutkan keningnya, "terus maunya apa?" Tanya Niki.

Ayaka mendongak menatap Noa "nggak tauu, mau nya berdua sama kamu" ucap Ayaka sambil mempoutkan bibirnya, karna dengan itu Ayaka yakin Noa tidak mungkin menolaknya.

Sebuah fakta bahwa Ayaka jarang menciumnya lebih dulu, selain itu ia juga jarang mengucapkan kata kata manis seperti itu. Maka dari itu hati Noa langsung meleleh seperti sekarang.

Setelah berdeham karena tenggorokan nya yang kering, Noa menjawab "Terus mau gimana?" Tanya Noa dalih menyembunyikan kesaltingan nya.

"Kamu masih harus disini?"

Sejenak Noa berpikir lalu mengangguk, "aku harus ngawasin mereka dan bantu kalo ada yang susah karna mereka gak mesti bisa, gimana dong?"

Ayaka menghela nafasnya panjang dengan senyum garis lurus menunjukan ia pasrah.

"Mau ikut desain mobil ga?"

"Ha?"

"Belum lama ini aku bikin mobil cutom, tinggal dihias doang" Noa menceritakan mobil yang ia buat.

Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang