XLI

1.5K 203 24
                                    

Noa terbangun karena tenggorokannya terasa kering, merasa tersadar akan dirinya yang tertidur di sofa membuat dahinya berkerut apalagi ketika menemukan selimut yang membalut tubuhnya yang tertidur di sofa semalam.

Apa yang terjadi padanya?

Terdengar suara memasak dari arah dapur, Noa lekas bergegas menuju dapur hingga menemukan seorang perempuan sedang memunggunginya dengan model rambut messy bun, membuatnya merasa tak asing.

Noa berjalan mendekatinya dengan perlahan tanpa menimbulkan suara "Aruma?" Panggilan Noa.

Sontak perempuan itu berhenti dari aktifitas memasaknya dan memutar tubuhnya ke arah Noa yang tepat berdiri di belakang nya.

Tebakan nya benar sekali.

"Kenapa lo bisa masuk?" Tanya Noa dingin dengan penuh curiga.

"Apa yang nggak bisa gue lakuin buat lo Noa?" Jawab nya kelewat simple.

"Gue disini karna lo yang udah bohongin gue selama ini, lo bilang gak dapet student exchange dulu tapi tiba tiba lo ngilang tanpa kabar dan gak bisa dikabarin berbulan bulan. Waktu gue tanya Taki dan Daniel mereka jawab ga tau dan beralibi nyari lo juga, sampe gue nemu bukti kalo lo dapet student exchange di Eropa, gue kesana dan gue nyari lo kesemua kampus dan akhirnya gue milih pulang dengan putus asa karena ngga nemuin lo, tapi akhirnya gue dapet petunjuk waktu gue nguping Taki lagi telfonan sama Daniel kalo lo di united kingdom dan ketemu sama Ayaka"

"Lo ngapain susah susah nyari dia kalo udah ada gue No?" Tanya Aruma.

"Dan buat apa lo nyari nyari gue kalo jawaban tentang perasaan gue ke lo masih sama?, Gak ada Aruma, semuanya cuma punya Ayaka dan sampai kapanpun itu" jawab Noa lalu pergi ke kamarnya.

Setelah memakai jaket yang tergantung di balik pintu, ia mengambil ponsel dan kunci motor miliknya lalu pergi dari rumah. Aruma hanya bisa menghela nafas panjang mendengar jawaban Noa dan kepergian nya begitu saja walau ia sedang memasak sarapan Noa.

Kini hanya Aruma yang akan memakannya. Atau seperti nya akan dibuang saja.

Noa melaju dengan motornya menuju ke kampus, hanya ingin melihat Narumi lalu kembali pergi. Namun perempuan itu tak menampakkan dirinya sedari tadi meski sudah Noa cari satu gedung fakultas. Tangan nya merogoh ponsel di saku celana dan menekan icon telfon pada ponselnya lalu menghubungi nomor Narumi.

Hanya ada suara dering tersambung, namun tak diangkat. Hingga suara operator yang berbicara, menggantikan Narumi yang tak dapat menjawab panggilan Noa.

"Noa!!" Noa melebarkan mata ketika mendengar suara perempuan memanggil nya.

Aruma, ia rupanya mengikuti nya hingga ke kampus?.

"Lo—" bahkan Noa hingga kehabisan kata kata untuk Aruma yang seenaknya datang ke kampus mengikuti nya.

"Kita clear in masalah ini, walaupun gue emang salah tapi ga semuanya salah gue lo tau itu No" ucap Aruma dengan serius.

Noa bungkam, mendengar kalimat yang diucapkan Aruma membuatnya berpikir kembali.

Sudah lama juga kejadian ini terjadi, pengkhianatan Aruma yang membuat Kayama dan Noa harus kehilangan sahabat nya Seiji.

"Oke, ayo bicarain ini" ucap Noa setelah memutuskan.

Noa menarik tangan Aruma pergi dari sana kembali ke parkiran menuju cafe sepi tak jauh dari kampus. Tentu kejadian ini menjadi bahan tontonan warga kampus. Siapa perempuan itu, apa hubungan nya dengan Noa, apa yang mereka bicarakan?, bagaimana bisa No menggenggam tangan nya. Pertanyaan itu menjadi perbincangan hangat terutama para penggemar Noa di kampusnya. Bahkan sampai ditelinga Mary.

Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang