LVI

1.1K 74 5
                                    

Tok tok tok

Setelah beberapa menit pintu yang Noa ketuk akhirnya terbuka, kemudian orang yang memiliki wajah sama dengan nya terlihat dari balik pintu dengan mata melebar karna terkejut. Disana Noa tersenyum sambil memegang bingkisan membalasnya dengan senyuman, ia mulai menunjukkan gestur halo dengan bahasa isyarat yang ia pelajari selama perjalan pulang dari Australia.

Kemudian Noa berbalik menatap seseorang yang berdiri lumayan jauh di belakang nya, "bener kan Yaka?" tanya Noa.

Ayaka mengangguk sambil tersenyum senang.

Joa mulai menggerak-gerakkan tangan nya untuk menyusun kata. Namun Noa malah menggaruk kepalanya yang tak gatal melainkan kebingungan, jadi Ayaka berjalan mendekati Noa, "Joa tanya, kok muka kamu mirip sama muka dia," ucap Ayaka sesampainya disana.

"Oh.." jawab Noa sambil mengangguk paham.

Lalu Joa menggerakkan tangan nya lagi untuk berkomunikasi, dan Ayaka membalasnya dengan percaya diri seolah-olah dia memang tau apa arti gerakan itu.

"Itu apa?" gumam Noa.

"Joa tanya, kenapa aku tau nama dia, terus aku jawab soal nya kamu kembaran nya pacar aku Noa" jawaban Ayaka membuat Noa membuang muka karna tersipu malu.

"Bener kaya gitu?" tanya Noa seperti ragu dengan jawaban Ayaka padahal sebenarnya ia sedang salting mampus.

"Ngapain juga aku bohong?" jawab Ayaka sedikit sewot, ia tau Noa suka meledek apapun situasi nya.

Joa tersenyum tipis lalu menggerakkan tangannya lagi.

"Kata Joa kita diajak masuk," ucap Ayaka pada Noa.

"Oke, ayo masuk"

Joa mengangguk lalu membuka pintu rumah nya lebih lebar dan mempersilahkan Noa dan Ayaka masuk. Rumah ini hanya dua lantai dan di isi dengan interior bertemakan modern minimalis, tapi meskipun Joa tinggal sendiri disini suasana rumah ini sangat hangat seperti mama masih ada dan merawat rumah ini, Noa seperti merasa dejavu.

Noa dan Ayaka duduk di sofa, sedangkan Joa bilang mau kebelakang untuk mengambilkan minum. Jadi selama Joa tidak ada Noa kembali berdiri dan melihat foto foto yang terpajang di atas perapian. Ada foto mama dengan Joa, dan ada foto dirinya dari foto yang terpisah lalu disatukan dengan foto Joa dalam satu bingkai dan ada tulisan dibawah nya.

Nishimura Noa & Nishimura Joa

Setelah mengetahui keberadaan Joa, ia merasa hidupnya lebih lega dan tenang. Tidak ada lagi rahasia yang disembunyikan tidak ada lagi salah paham yang mengganggu nya lagi.

"Noa"

Panggilan Ayaka membuat badan Noa refleks berbalik, dan disana ada Joa yang sudah kembali berdiri di hadapannya. Kemudian ia menggerak-gerakkan tangan nya lagi.

"Kata Joa kamu beneran Noa saudara kandung nya?" ucap Ayaka setelah mentranslate bahasa Joa.

"Bales nya gimana sih?"

Namun sebelum Ayaka menjawab, Joa menggerakkan tangan nya kembali.

"Dia bilang kamu bisa ngomong aja, Joa masih bisa denger kok, tapi pelan pelan ngomongnya" ucap Ayaka.

"Oh oke, aku beneran saudara kandung kamu yang terpisah sama kamu, dia mama aku juga" ucap Noa dengan pelan sambil menunjuk foto mama dengan Joa.

Joa mulai menggerakkan tangan nya, dan Ayaka mengamati setiap gerakan Joa sebelum menerjemahkan gerakan Joa.

"Joa bilang... Kenapa baru sekarang ketemu? Kenapa kamu baru mau ketemu Joa sedangkan papa aja udah tau dari lama" walaupun hanya menerjemahkan, Ayaka dapat merasakan jelas rasanya perasaan Joa begitu pun dengan Noa.

Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang