XXXV

1.5K 236 20
                                    


Hari pameran galeri untuk mahasiswa seni di united kingdom sudah dimulai hari ini. Semua orang sibuk melihat dan menilai maha karya dengan berbagai jenis dari semua mahasiswa dan dari berbagai kampus pula.

Noa mulai mendapat giliran untuk mempresentasikan karya yang ia buat selama hampir setengah bulan dengan kerja keras, dan menjelaskan maksud detail dari makna ekspresi patung yang ia buat.

"Arti dari ekspresi patung yang saya buat untuk pameran kali ini, menjelaskan about someone who was required to leave his house, from which the jurors could see through the expression on my statue. we can see the deep sadness and deep wounds there" Sesaat Noa menatap patung Ayaka lalu kembali menatap para juri.

Beberapa menit Noa habis kan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan juri sampai selesai dengan mudah tanpa gugup seolah sudah dipersiapkan.

"The concept you use is always unique Noa, you were born as an artist" puji juri perempuan yang terkagum dengan karya seni patung Noa karna ia bisa merasakan emosi yang Noa gambarkan lewat patung itu.

"Thank you, My university is indeed the best in the arts" ucap Noa.

"Of course, thats why your university is popular because of the artist major and you are in it" jawab salah satu juri yang setuju dengan jawaban Noa.

Mereka tertawa sebagai pencair suasana, dan beberapa menit kemudian juri pergi untuk menilai karya seniman yang lain.

Noa menunjukkan senyumnya ketika Brian dan Rion datang ke arah Noa, "Congrast boy! I think you gonna win again in this competition" ucap Brian setelah bersalaman dengan Noa.

"Thanks"

"Oh iya kalian udah ke Lucy?" Tanya Noa.

"Belum, kan baru aja dateng" jawab Rion.

Noa tertawa kecil tanpa suara lalu berbalik dan melihat ke arah dimana Lucy dengan patung nya terpajang tak jauh dibelakang nya.

Namun kehadiran seorang perempuan dengan rambut panjang berwarna coklat terang berdiri melihat patung Noa kebingungan dari samping membuat Noa terdiam.

Ayaka?? Batin Noa.

Noa sedikit menggeleng kan kepala menyadarkan nya dari lamunan, "itu Lucy disana kalian ke sana dulu gue ada urusan bentar" ucap Noa sambil menunjukkan keberadaan Lucy.

"Oke, cabut dulu ya No"

"Yoi"

Namun saat Noa berbalik dan akan menghampiri perempuan yang mirip dengan Ayaka, sudah menghilang dari tempat. Noa kembali melihat ke sekitar memastikan apakah ia masih ada disini, Noa ingat setelan baju yang dikenakan perempuan itu.

Namun tidak ada, dari sekian banyak orang tidak ada Ayaka.

Karna masa waktu yang Noa dapat untuk patung pameran kali ini hanya sisa sedikit ia jadi tidak terlalu fokus mencari Ayaka, bahkan sempat dua hari tak mencari Ayaka.

Namun saat ia melihat perempuan yang ia duga Ayaka yang sedang keheranan menatap wajahnya sendiri dalam replika patung yang Noa buat, telah meyakinkan Noa bahwa dia adalah Ayaka.

"Kamu dimana Ayaka??" Gumam Noa masih berusaha mencari Ayaka di museum yang ramai.

















To be continued
🦋 © crxdia

yak! masih belum ketemu 😔💔

gak tau tapi kayanya aku masih bisa update normal kaya dulu, gak tau deng semoga aja udah gak sibuk banget.

chapter soon, Noa sama Ayaka bakal ketemu, gak boong asli deh.

Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang