XVIII

2.9K 372 30
                                    


"Kamu kenapa sih?" Tanya Noa sambil menunjukkan wajahnya yang sedang cemberut.

"Gakpapa Noa" jawab Ayaka dingin.

"Bohong, terus kenapa cuek? Pms?"

"Noa, please diem dulu aku lagi gak mood" bisa dilihat dari ekspresi Ayaka yang kesal karena Noa ganggu.

Mendengar itu Noa hanya bisa menundukkan kepalanya sambil menghela nafas panjang.

Seperti ini keadaan Ayaka dan Noa sadari pagi hingga siang ini di sekolah. Gadisnya ini tiba tiba sangat cuek dari awal berangkat sekolah hingga saat ini kepada Noa, entah mengapa. Meskipun Noa sudah bersusah payah menghiburnya, Ayaka tetap saja bersikap dingin dan tak ingin Noa berada disekitarnya. Bukan Noa jika tak memaksa, jadi ia terus berada disamping Ayaka. Bahkan Noa pun dibuat kebingungan karena mood Ayaka yang tak kunjung pulih.

Noa ingin sekali memaksanya untuk jujur, namun melihat tatapan Ayaka yang tak ingin diganggu membuat Noa hanya bisa pasrah. Ia tak ingin Ayaka berakhir menangis nanti. Ia tak ingin air mata Ayaka menetes karena itu adalah hal yang paling Noa benci.

"Yaudah kalo gitu" memilih pasrah, Noa berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Ayaka yang sibuk dengan ponselnya di meja kantin.

Yuri

|gmn? Noa dah pergi?

udah|
kuenya udah siap kan?|

|sudah siap bu boss
|kita kesana
|lo msh stay dikantin kan?

masih masih|
jgn lama lama, takutnya ada daniel| atau taki

|iya sabaaar
|lari sambil bawa cake susah ya anjing

hehe|
makasih ya, Yuri dan Matsuko ❤️|

|anjing terharu
|😫🙏
|bentar lg sampe

"Woy!"

Ayaka menoleh kearah suara yang memanggilnya, teriakan Matsuko dengan nafas tersengal senggal bersama Yuri berlari ke arah Ayaka.

"Makasi" ucap Ayaka setelah menerima cake dari tangan Matsuko.

"Sama sama, buru gih entar Noa ngambek beneran"

"Lah anjing, belum bel pulang mau cabut lo?" Tanya Yuri melihat Ayaka sudah menggendong tas.

"Hehe, niatnya sih langsung jalan sama Noa"

"Hm...  Mencium aroma buciners, dah lah gue jomblo mo pergi" ujar Matsuko.

"Papay kita ke kelas, semangat sis" ucap Yuri memberi semangat.

"Sekali lagi thanks ya"

"Sama sama"

Mereka segera pergi kembali ke kelas meninggalkan Ayaka sendiri dengan cake ditangannya. Hari ini adalah ulang tahun Noa, Ayaka ingin yang menjadi pertama memberikan kue untuknya. Untung saja Ayaka mempunyai teman baik yang mau bolos kelas mengantikan Ayaka membeli kue saat Noa tidak mau pergi dari sampingnya.

Tak tau pasti dimana Noa, jadi ia mencari kekasihnya yang pergi dengan menghentakkan kakinya dengan kesal itu. Itu terlihat sangat imut, sungguh. Hampir saja Ayaka mengembangkan senyumnya melihat tingkah lucu Noa.

Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang