12. DANAU

4.3K 136 0
                                    

"Aku, kamu, dan danau kala itu"
~Jessica & Vano


Pagi ini Jessica sudah bangun terlebih dahulu, setelah sholat Subuh tadi Vano kembali tidur, sedangkan dirinya memasak.

"Hari ini gue harus ketemu dia? Gimana caranya izin sama Vano?" Monolog Jessica saat sela-sela memasak nya


Janji dia kemarin untuk bertemu dengan dia harus di tepati sekarang, karena kata Bianca dia akan segera kembali ke Rusia sore ini.

"Nanti coba gue alesan mau ke rumah Melly aja lah"

Jam menunjukkan pukul setengah tujuh, Jessica harus segara membangunkan Vano agar cowok itu tidak kesiangan. Meskipun hari ini hari Minggu, Vano harus berada di kantor sang Papah pada jam 9 nanti.


"Van bangun" Ucap Jessica, dia menggoyangkan lengan Vano agar cowok itu mudah bangun

Vano menggeliat pelan, "Hmm, lima menit lagi"


"Ck! Gak bisa lo harus ke kantor Papah, buruan bangun" Kini Jessica sudah menaikkan nada suara nya

Vano langsung bangun dan duduk dia masih menutup mata nya akibat rasa ngantuk yang masih ada di tubuhnya.

"Bangun, mandi, terus ke bawah buat sarapan" Ucap Jessica langsung meninggalkan Vano

Saat Vano hendak kembali tidur suara melengking Jessica membuat Vano menggerutu kesal

"GAK USAH TIDUR LAGI LO!"

Dengan malas Vano langsung menuju kamar mandi untuk mengikuti kemauan istrinya itu.

Sungguh Vano ingin menyumpah serapahi Papah nya yang mengajar dirinya berada di kantor pada hari Minggu, padahal hari ini adalah hari dimana semua anak sekolah beristirahat, sedangkan Vano? Dia malah pergi ke kantor untuk mengurusi segala berkas yang bertumpuk.

Vano itu calon CEO di Kantor Alaska, kantor yang diturunkan secara turun temurun oleh Ayah dari Kenzo. Nantinya Kantor itu akan turun ke anak-anak Kenzo, dan sekarang giliran Vano yang akan menduduki posisi tersebut.

****

"Lo tunggu gue di Kantor"

Jessica membulatkan mata nya, jika gadis itu di suruh menunggu Vano di kantor lalu bagaimana acara pertemuan nya dengan dia?

"Gue mau ke rumah Melly aja, males banget nunggu lo. Udah di sana gak ada kerjaan, bengong kayak patung, daripada gitu mending gue ke rumah Melly" Ucap Jessica berharap Vano bisa menuruti ucapan nya.

"Gak! Tunggu gue sampai selesai di kantor" Tolak Vano mentah.

Gadis itu memegang lengan Vano, dia menatap Vano dengan tatapan sedih. "Ayolah Van boleh ya? Gue juga mau habisin waktu sama Melly, ya Van?"

Vano menatap Jessica datar gadis itu paling bisa membuat Vano berubah pikiran, wajah nya yang manis membuat Vano sulit untuk mengucapkan kata 'Tidak' saat Jessica menghilangkan wajah tersebut.

REVANO[Compelled-Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang