11. Happy PartyCanda tawamu yang mampu
Buatku tenang
~RevanoPagi ini jessica tengah di sibukkan dengan membereskan perlengkapan vano di karenakan vano akan pergi futsal untuk pagi ini.
Jessica telah membuatkan sarapan pagi untuk vano entah mengapa pagi ini berbeda, pagi yang biasanya diisi dengan vano menjahili jessica hingga lain sebagainya.
"jess udah semua perlengkapan aku?" tanya vano yang baru turun dari tangga.
"udah nih, makan sebentar ya van? Takutnya kamu nanti pingsan lagi" vano tertawa ketika jessica mengatakan dirinya akan 'pingsan' hei!! vano tipe orang yang kuat, walaupun dia gak makan satu hari kalau ada duit kenapa harus pingsan?.
"gue tipe orang yang kuat sayang, soal gak makan aku jagonya dulu aja waktu belum nikah sama kamu aku jarang makan" jessica menghembuskan nafasnya, dirinya memang tau kalau vano jarang makan tapi untuk sekarang jessica akan memaksanya.
Jessica mengambil piring yang telah diisi oleh nasi dan lauk pauk, vano mengerutkan dahinya bingung dengan istrinya ini.
"buka mulutnya, mau gak mau harus makan gak ada penolakan ayo a..." dengan males vano membuka mulutnya dan memakan makanan yang disuapi jessica.
"udah sayang, udah kenyang ini minum susu aja" jessica menggeleng menandakan gak akan memenuhi permintaan vano.
"No!! Ini di makan, iya boleh minum susu tapi setelah ini habis oke?" vano menggeleng jessica tidak mau terjadi keributan karena itu dia menyudahi menyuapi vano.
"oke makannya udah tapi minum susu ya?" dengan jahilnya vano menunjuk ke bagian dada milik jessica, jessica membulatkan matanya dan memukul lengan vano.
"gak usah mesum van!! Minum susu ini" jessica menyerahkan susu yang ada di meja kepada vano.
"nanti lo di jemput sama gavin, gue nanti tandingnya di sekolahan" jessica mengerutkan dahinya.
"jadi nanti gak ada pelajaran buat semua kelas?" vano mengangguk sambil memasukkan baju yang akan di pakai.
Satu notifikasi muncul dari hedphone vano, vano mengecek ternyata dirinya sudah di tunggu oleh galen di depan.
"gue udah di tunggu sama galen, yaudah yok keluar" jessica membawa tas milik vano, sedangkan vano menggandeng tangan jessica.
Vano dan jessica telah sampai di depan pintu rumah mereka disana telah terlihat galen yang menunggunya.
"gue berangkat dulu, bentar lagi gavin sampe" vano memgacak acak rambut jessica setelah itu dirinya langsung mencium kepala jessica.
"woi nyet, buruan anjing lo mau kita telat" vano berdecak dan membalikkan badannya menghadap galen.
"lo kalau gak mau nungguin gue gak usah jemput gue bangsat!!" vano memeluk tubuh jessica, jessica hanya pasrah dirinya gak mau membuat vano tambah marah.
Vano menekan pipinya menandakan dirinya minta untuk di cium, jessica berpura pura tak tahu dirinya malah memandangi vano yang sedang menatapnya tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO[Compelled-Sudah Terbit]
Ficção AdolescenteKetika Bahagiamu menjadi Bahagiaku. Nikah muda? Buat Vano nikah muda adalah salah satu hal yang tak terlintas di pikirannya. Dengan umur Vano yang tergolong masih muda harus menjadi kepala keluarga untuk Keluarganya nanti. Jessica perempuan yang ber...