25. GIBRAN ALDEBARAN

3.1K 105 2
                                    

"Terimakasih. Terimakasih uda jadi bagian dari hidup aku"
~Jessica Letra


Kelas Jessica kini menjadi kelas yang seperti kapal pecah, dari kertas yang berserakan dimana mana serta sapu yang termutilasi.

Cewek itu melihat ponselnya saat ada notifikasi masuk, senyuman manis terbit di bibir Jessica saat nama membaca nama yang tertara di sana


Bang Gibran:
Nanti sore gue kerumah lo, harus disambut intinya

Jessicaletra:
Beneran?? Oke nanti Jess sambut

Jessica mematikan kembali ponsel nya saat mendengar bel sekolah berbunyi, ia menarik tangan Melly agar segera keluar dari kelas ini.


Mereka berdua berjalan menuju kelas yang dihuni oleh Cinta dan Bianca

"Tumben kelas nya belum selesai" Gumam Jessica.

Melly yang mendengar ucapan Jessica langsung menoleh "Kan hari Selasa, pelajaran nya Fisika sama Matematika. Paling dikasih soal"

Setelah beberapa menit akhirnya kelas yang mereka tunggu keluar juga, Jessica melambaikan tangan nya saat melihat keberadaan Vano yang hendak keluar kelas.

Vano tersenyum kecil saat Jessica melambaikan tangan nya, seperti anak kecil. Vano berdiri di hadapan Jessica. "Kok udah keluar kelas nya?" Tanya Vano.

Jessica menggelengkan kepala nya "Gak tau, soal nya gak ada guru tadi" Jawab Jessica.

"Eh ada Neng Bianca, Kiw Neng!" Gavin bersiul di depan Bianca.

Bianca yang melihat hal itu hanya menatap Gavin dengan tatapan menjijikan.

"Kaya jablay gitu Bang, pantes kaga ada yang mau ama lo" Ucap Kevin yang baru datang.

Gavin memlototkan mata nya saat mendengar ejekan dari Kevin "Sewot aja lo, bocil" Sentak Gavin tak terima.

Vano menatap kedua sahabat nya secara bergantian, menghembuskan nafas nya kasar saat disambut oleh keributan.

"Brisik lo pada! Otak gue baru aja tenang" Kesal Vano.

"Biasalah, Gavin ama Kevin kalau disatukan jadi dua monyet yang lepas kandang" Ucap Galen.

Gavin yang mendengar itu langsung melemparkan pensil ke arah Galen, "Kayak lo enggak aja"

"Hilih bang Gavin ama bang Galen kan sama, monyet lepas kandang semua"

Kalimat dari Kevin membuat mereka semua tertawa, kecuali, Gavin dan juga Galen yang menatap Kevin dengan aura permusuhan.

"Udah terserah lo semua, gue laper mau ke kantin, ayo sayang" Ucap Vano, dia menarik lembut tangan Jessica.

"Berantem aja sampai kucinh bertelur" Kata Alex malas

Akex menarik tangan Melly untuk mengikuti Vano dan Jessica, sedangkan kedua perempuan itu diam tak percaya.

REVANO[Compelled-Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang