"Bertahan ya? Sebentar lagi kita akan merasakan bahagia"
~Jessica LetraHari demi hari telah terlewati, setelah mengetahui bahwa Jessica mengandung itu membuat Vano menjaga Jessica. Entah dari cara makan, jalan ataupun aktivitas sekalipun.
Kini Vano berada di dapur untuk menuruti kemauan ngidam Jessica, bayi nya itu ingin masakan yang Vano buatkan. Untung wajar, pernah Vano harus melakukan push up 50 kali demi sang bayi, itupun Vano lakukan.
"Silahkan dimakan istri ku yang cantik" Vano menaruh sepiring nasi dengan lauk sederhana.
Itu saja mampu membuat Jessica memakan lahap makana buatan Vano. Senyuman kecil itu tumbuh di bibir Vano.
Tangan Vano mengelus sayang perut Jessica, "Gimana keadaannya? Dia gak nakal kan?" Tanya Vano sambil terus mengelus perut itu.
Jessica menggeleng, "Tapi sering mual kalau pagi"
"Gapapa itu morning sicknes namanya, ibu hamil emang gitu" Vano memutar badan Jessica agar istrinya bisa menghadap sempurna di depan nya.
"Mau ngapain? Aku masih mau makan Van!" Kesal Jessica karena acara nya makan nya terganggu.
"Sttt diem sayang" Vano berjongkok dihadapan Jessica dengan kaki nya yang menjadi tumpuan nya.
Dengan lembut Vano mencium perut rata yang berisikan anaknya didalam sana, "Cepet gede jagoan Daddy, nanti Daddy ajarin cara main motor"
Vano terkekah melihat wajah Jessica yang menatap nya tajam, sensi banget Jessica ketika sedang masa hamil seperti ini.
"Belum ada lima bulan Vano! Jangan bikin ulah deh kamu. Pakai mau ajarin dia main motor lagi! Siapa yang izinin?!" Tanya Jessica ngegas.
Berdiri dari jongkok nya, Vano langsung mencium pipi Jessica, "Marah marah terus, kasian dedek nya yang lihat. Emang gak malu?"
"Kamu yang mulai!" Jessica kembali memakan makanan nya dengan kesal, mood nya rusak karena Vano.
Dengan cepat Vano langsung duduk disebelah Jessica, lelaki itu menyandarkan kepala nya di pundak Jessica membuat Jessica kembali menghela nafas nya.
"Vano aku mau makan, jangan ganggu dulu bisa?" Jessica menyingkirkan kepala Vano yang masih bersandar di bahu nya.
Suami nya itu menebalkan! Mau tenang aja susah. Jessica segera mengambil piring nya untuk dia cuci.
"Biar aku aja, sana ke kamar. Jangan kelelahan" Tangan kekar itu menghentikan aktivis Jessica yang ingin membersihkan piring nya.
"Gapapa aku bisa sendiri, lagian kamu juga capek kan nurutin kemauan aku terus. Kamu aja yang istirahat" Jessica kembali meraih piring tersebut.
"Jess!"
Jessica mendengus kesal, dengan kesal dia menaruh kembali piring tersebut dan lebih memilih pergi meninggalkan Vano.
Kaki Jessica berjalan untuk menuju halaman depan rumah nya, rencana nya di sore ini Jessica ingin menghabiskan waktu nya untuk menikmati angin sore dengan tenang.
Jessica tersenyum kecil melihat bunga yang masih bermekaran di sore hari, ia duduk di kursi yang lumayan panjang dengan menatap satu persatu halaman rumah nya.
"Diminum dulu susu nya, biar bayi nya sehat" Vano datang sambil membawa susu di tangan nya.
"Makasih Daddy" Ucap Jessica menirukan suara anak kecil.
Vano tertawa kecil.
Mereka berdua melihat kearah luar yang kelihatan sedikit matahari akan surut, Vano mengalihkan pandangan nya untuk menatap Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO[Compelled-Sudah Terbit]
Teen FictionKetika Bahagiamu menjadi Bahagiaku. Nikah muda? Buat Vano nikah muda adalah salah satu hal yang tak terlintas di pikirannya. Dengan umur Vano yang tergolong masih muda harus menjadi kepala keluarga untuk Keluarganya nanti. Jessica perempuan yang ber...