"Tidak semua orang dapat beruntung dalam hal seperti ini"
~Jessica LetraSenyuman manis sedari tadi tak luntur dari bibir milik Jessica. Kini perempuan itu berada di taman selepas pulang sekolah bersama Vano,
Tapi kali ini Jessica akan meluangkan sebentar waktu nya untuk bertenang diri di taman yang tak jauh dari pekarangan sekolah nya. Jessica mengeluarkan tawa yang begitu keras saat melihat Vano sedang bermain bersama dengan Algasa,
"Bang Vano curang!" Kesal Algasa. Pipi nya yang gembul itu membuat Vano tertawa geli
Mereka berdua tengah bermain sepak bola dengan Algasa yang menjaga gawang dan Vano yang memasukan bola tersebut ke dalam ring.
Algasa melemparkan bola tersebut ke arah Vano dengan langkah yang begitu cepat Algasa menghampiri Jessica yang masih duduk di atas kursi,
melihat Algasa yang berlari ke arah nya membuat Jessica merentangkan tangannya untuk menyambut tubuh mungil yang tinggi nya hanya sebatas perut nya saja.
Tubuh Algasa masuk sempurna ke dalam pelukan hangat milik Jessica, dengan senang hati Jessica membalas pelukan tersebut. "Kenapa Al?" Jessica membelai rambut Algasa yang menutupi sebagian wajah nya.
"Bang Vano curang! Tadi bola nya di tendang kenceng banget kan jadinya Al susah buat halangi bola nya masuk" Kata Algasa. Wajah nya ia tekuk dengan alis yang menyatu.
Lelaki itu memang tak ada kapok-kapok nya membuat orang menjadi sebal. Andai saja tidak di kerumunan orang ramai sudah di pastikan tangan kekar nan berotot milik Vano akan disapa oleh tangan maut dari istrinya.
Vano tertawa kecil melihat ekspresi Algasa yang membuat nya tertawa ponsel yang ada di tangannya ia masukan ke dalam saku celana nya,
Langkah Vano menghampiri Jessica dan Algasa yang berada di bangku taman. Dengan sekali tangkap akhirnya tubuh Algasa berada di dalam gendongan Vano, Algasa tidak menolak ia melingkarkan tangan nya di leher milik Vano.
"Ayo abang antar di parkiran tadi orang tua Algasa udah nunggu" Kata Vano.
Algasa menatap polos ke arah Vano membuat Vano terkekeh melihat betapa gemas nya bocah di depan nya ini, "Abang tau darimana?" Tanya Algasa. Padahal biasanya jika orang tua nya sudah menjemput mereka berdua akan memanggil nya.
"Tadi abang dapat pesan dari orang tua kamu" Jelas Vano
Seakan paham Algasa hanya mengangguk membuat Vano tersenyum, Vano menatap Jessica yang juga menatap nya dengan alis terangkat.
"Kamu mau ikut nganter Algasa?" Vano bertanya kepada Jessica. Gelengan kepala Jessica perlihatkan kepada Vano.
"Gak usah, aku nunggu disini aja"
Vano hanya mengangguk.
"Salim dulu sama Kak Jessica" Tutur Vano kepada Algasa
Algasa langsung menghampiri Jessica dan mencium punggung tangan Jessica dengan sayang.
"Al pulang ya Kak? Kapan-kapan kita ketemu lagi" Algasa berjinjit untuk mencium pipi Jessica.

KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO[Compelled-Sudah Terbit]
Fiksi RemajaKetika Bahagiamu menjadi Bahagiaku. Nikah muda? Buat Vano nikah muda adalah salah satu hal yang tak terlintas di pikirannya. Dengan umur Vano yang tergolong masih muda harus menjadi kepala keluarga untuk Keluarganya nanti. Jessica perempuan yang ber...