36. BALAS DENDAM YANG AKAN DATANG

2.2K 70 0
                                    

"Dia milikku, dia ada dalam genggamanku. Jangan pernah sesekali tangan kotor lo nyentuh secuil tubuh nya"
~Revano Alaska

Tadi setelah membuat Jessica tertidur Vano langsung menuju ke markas untuk memberi tahu apa yang terjadi


Saat Jessica ingin pulang dari rumah Cinta, tiba-tiba Farel dan anggota nya menyerang Jessica. Dan untungnya Vano cepat menghampiri Jessica

Andai Vano telat sedikit saja pada sore itu, mungkin kebahagiaan Vano akan lenyap seketika. Vano yang notabe nya adalah suami dari Jessica belum berani untuk menyentuh tubuh istrinya itu.

Marah, itu yang Vano rasakan.

"Terus sekarang Jessica gimana?" Tanya Alex, dengan wajah yang tak ada candaan sama sekali.

"Dia baik-baik aja tadi udah gue suruh lima anggota untuk stay di rumah gue, takut nya Farel dan anggota bajingan nya itu datang lagi" Jelas Vano sambil menatap Alex.

Kini semua anggota Vagos tengah memikirkan bagaimana caranya untuk membalas semua perlakuan yang Farel lakukan dengan Vagos.

"Kita serang aja gimana Van? Gue udah muak liat tingkah lakunya yang sok itu!" Gavin ikut menimpali ucapan yang Vano katakan.

Galen yang mendengar itu langsung mengangguk setuju, "Bener Van! Selain Jessica yang hampir di lecehkan. Kemarin cewek gue hampir celaka karena ulah dari Farel" Ungkap Galen dengan nafas yang naik turun.

Iya, Galen sudah mempunyai cewek namun beda sekolah. Dan sekolah yang ditempati pacar Galen adalah sekolah yang sama dengan Farel dan anggota nya.

Semua orang yang berbeda di markas langsung terkejut saat mendengar ungkapan yang Galen berikan, selain tak mau jujur kepada Vano, Galen juga menyembunyikan perihal pacar kepada Vano.

Terutama inti dari Vagos yang tak kalah terkejut dengan tutur kata Galen, mereka bukan terkejut dengan masalah jika Galen mempunyai kekasih. Namun mereka lebih kaget dengan kejadian yang hampir mencelakai kekasih Galen.

"Kenapa lo gak bilang sama kita? Dan satu lagi tentang lo udah ada cewek tanpa sepengetahuan sahabat lo sendiri?" Gavin tak habis dengan jalan pikiran yang ada di otak Galen.

Setau mereka Galen tidak mempunyai cewek. Bahkan bisa dikatakan bahwa lelaki itu tak pernah dekat bahkan menyapa salah satu cewek

"Gue cuma gak mau cewek gue terlibat dalam semua hal yang berkaitan dengan geng kita. Tapi dugaan gue salah, ternyata Farel lebih dulu tau asal usul cewek gue" Galen menghembuskan nafas nya dengan kesal.

"Bukan cuma itu yang bikin gue kaget, dulu Farel suka sama Jelita sebelum gue. Tapi setiap kali Farel nyatain perasaan ke Jelita selalu nolak, kata dia Farel termasuk orang yang Jelita benci selama masa sekolah" Lanjut Galen sambil menatap sahabat nya.

"Secepatnya gue bakal utus semua itu" Ucap Vano tegas

Semua seisi markas langsung mengangguk mengerti akan ucapan yang Vano lontarkan. Bukan cuma tanggung jawab yang harus mereka punya, tapi rasa kewaspadaan harus selalu ada di diri mereka masing-masing.


"Gue cabut dulu nanti kalau ada apa-apa gue kabari lewat grup. Duluan!" Vano melangkahkan kaki nya untuk keluar dari dalam markas.

REVANO[Compelled-Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang