"Kebagian itu hanya sementara, nikmati dan jalani semua dengan hati"
~Gavin Saputra
Hari sudah semakin gelap membuat dua pasturi itu untuk segera pulang. Ya mereka adalah Jessica dan Vano, tadi bumil kembali mengidam sesuatu yang membuat Vano ingin sekali mencakar anak di dalam perut Jessica.
Bayangkan saja Vano disuruh untuk bersikap semanis mungkin kepada anggota Vagos.
Hal itu membuat anggota Vagos berteriak senang akibat mendapat kesempatan untuk membuat Vano mengeluarkan sifat yang selama ini ia pendam
"Mau pulang langsung? Atau mau mampir ke supermarket?" Tanya Vano sambil mengelus telapak tangan Jessica yang sedikit dingin, mungkin efek AC mobil yang sedari tadi mengarah ke Jessica.
Jessica menengok sekilas, ia mengangguk.
"Iya juga gapapa, lagian bahan di rumah juga udah hampir habis"Tanpa menjawab Vano langsung menjalankan mobil nya untuk sampai ke supermarket terdekat.
Sekitar 5 menitan mereka berdua telah sampai di depan supermarket tersebut, Vano melepaskan jaket Vagos nya dan ia serahkan kepada Jessica. Hal itu membuat Jessica mengakat alis nya.
"Pakai diluar dingin, nanti kamu sakit" Ucap Vano tulus.
Pipi itu memerah, kenapa Vano bisa semanis dan seperhatian ini? Dengan perlahan Jessica mulai mengambil jaket tersebut.
"Bisa gak? Kalau gak bisa itu bilang jangan malah diem aja" Tegur Vano saat mereka berdua telah keluar dari mobil.
Dengan perlahan Vano mendekati Jessica dan membenarkan jaket itu yang sedikit kebesaran di tubuh mungil gadis nya.
Tubuh Jessica begitu kecil, hingga jaket nya saja lebih besar dan kedodoran di tubuh Jessica.
"Gede banget jaket nya, lepas aja Van ih! Gak enak gini di badan" Jessica bergerak untuk melepas jaket tersebut.
"Jangan dilepas kalau gak mau kamu aku tinggal disini" Ancam Vano saat dengan enteng nya Jessica mengucapkan itu.
"Tapi ini besar banget Vano! Badan aku gak muat" Kaki kecil itu menghentak hentak ditanah dengan bibir yang maju kedepan.
Vano menarik pelan tangan Jessica agar perempuan itu menghentikan aksi nya yang membahayakan nyawa di dalam perut nya. "Jangan lompat-lompat kayak gitu! Bukan jaket nya yang salah, kamu aja yang kecil"
Mendengus sebal, kenapa malah benda kebesaran ini yang dibela? Seharusnya ia yang dibela, ini malah jaket nya.
"Ayo masuk" Vano menggandeng pergelangan tangan Jessica dengan lembut.
Setelah mereka masuk Vano langsung mengambil troli untuk menaruh barang belanjaan mereka.
"Mau kemana dulu?" Tanya Vano menatap sekeliling nya.
"Ke bagian mie dulu"
Vano dan Jessica langsung melangkah menuju rak yang menyediakan berbagi mie instan berbagi merek, disitu Jessica hanya diam sambil menatap Vano yang dengan teliti memilih mie instan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO[Compelled-Sudah Terbit]
Novela JuvenilKetika Bahagiamu menjadi Bahagiaku. Nikah muda? Buat Vano nikah muda adalah salah satu hal yang tak terlintas di pikirannya. Dengan umur Vano yang tergolong masih muda harus menjadi kepala keluarga untuk Keluarganya nanti. Jessica perempuan yang ber...