4. HARI BAHAGIA

8.1K 283 15
                                    

"Semuanya di mulai detik ini, menit ini, dan hari ini"
~Jessica & Vano

Pagi ini Jessica sudah di bangunkan oleh Bulan untuk bersiap di acara pernikahan.

"Jess bangun sayang, kamu harus siap siap" Bulan menggoyangkan bahu Jessica, Jessica menggeliat ia mengucek matanya.

"Hmm?" Akhirnya Jessica bangun dan mengambil jedai rambutnya di atas nakas.

"Kamu bangun, nanti Melly kesini sama Tante nya" Ucap Bulan pada Jessica.

"Iya Bun, brisik banget sih. Iya-iya ini Jessica mau mandi, Bunda keluar dulu dong" Pinta Jessica, akhirnya Bulan keluar meninggalkan Jessica di kamar.

Deringan ponsel dari Jessica membuat Jessica berdecak sebal, Jessica mengambil ponsel nya di atas nakas ia melihat siapa yang menelfon pagi pagi buta seperti ini, ternyata Melly, Jessica menggeser tombol hijau ke atas dan menempelkan ponselnya di telinganya.

"Halo? Kenapa sih Mel? pagi pagi udah nelfon aja lo"

"Buset, bangun Jess ini udah pagi, lo lupa kalau lo mau nikah?"

"Hm, gue gak lupa lo tenang aja"

"Bagus kalau gitu, sepuluh menit lagi gue sama Tante gue sampai"

"Iya"

setelah mengatakan itu Jessica mematikan sambungannya, gadis itu lalu beranjak untuk mandi dan bersiap siap.

Setelah sepuluh menit mandi, sekarang Jessica tengah berada di meja rias nya sambil memandangi dirinya.

"Gue bakal nikah hari ini? Sama Vano?" Batin Jessica meratapi nasib. Ponsel Jessica kembali berdering, kini Gibran yang menelfon nya

"Hallo, Letra jelek?"

"Bang Gibran.... Ihh Letra gak jelek tau! Enak aja Letra jelek" Jawab Jessica. Gibran terkekeh di sebrang sana.

"Ekhem... Ada yang mau nikah nih hari ini" Kata Gibran, Jessica kaget mendengarnya.

"Abang tau darimana?"

"Dikasih tau sama Tante Bulan,
udah siap siap sana. Maaf gue gabisa dateng"

"Iya gak papa, Letra matiin ya" akhirnya Jessica mematikan sambungannya, terdengar ketukan pintu dari luar kamar.

"Masuk aja gak aku kunci" Teriak Jessica dari dalam. Terlihat Melly dan Tante nya mulai memasuki kamar.

Melly langsung berlari memeluk Jessica.

"Huwaa... Cepat banget sih lo nikah" Melly melepas pelukannya dan mendengus kesal.

"Gue juga gak percaya Mel, gue dah mau nikah aja" Ucap Jessica yang menangis. Melly langsung memeluk Jessica

"Sstt ini lo lakuin demi orang tua lo kan?" Jessica mengangguk, Melly tersenyum lalu menghapus air mata Jessica.

"Ingat keputusan orang tua gak akan salah" Ucap Melly membuat Jessica tersenyum lalu ia memeluk Melly.

"Udah dong nangis nya nanti hilang lagi cantiknya" Melly terkekeh di ikuti oleh Jessica.

REVANO[Compelled-Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang