33. KEBAHAGIAAN SEDERHANA

2.4K 83 2
                                    

"Terkadang kebahagiaan hanya akan muncul sesaat, itupun jika kita beruntung"


-Alex Dirgantara


M

alam ini Jessica dan Vano sedang berada di teras depan rumah untuk sekedar bermain gitar.

Cowok itu memetik gitar nya dengan lagu yang sedikit tak asing di telinga Jessica, sebenarnya lagu itu cukup terkenal di kalangan anak muda sekarang.

Ya, lagu yang berjudul Penjaga Hati tengah di nyanyikan oleh Vano, cowok itu bernyanyi di hadapan Jessica dengan tangan yang lihai memetik gitar di pangkuan nya.

Karena bersamamu semua terasa indah
Gundah gulana hatiku tlah hancur sirna
Janjiku takkan ku lepas, wahai kau bidadariku dari surga
Tuk selamanya.

Vano menatap Jessica dengan tatapan dalam, tatapan yang tak pernah Vano tunjukkan sama sekali kepada Jessica, tatapan yang mengisyaratkan bahwa dia sangat beruntung mempunyai perempuan seperti Jessica.

"Tak sadar ku temukan" Vano mulai menyanyikan lirik pertama nya, dia menatap Jessica.

"Temukan wanita rupawan yang sadarkan"
"Dia seorang tiada lain, tiada bukan. Hanya dia"

Mendengar lirik itu senyum Jessica sedikit mengembang, sedangkan Vano masih setia menyanyikan lirik berikut nya.

Vano tersenyum kecil, dia menatap Jessica. "Dia buatku nyaman, dalam hangat pelukan, dia perasa yang mengerti yang kurasa. Hanya dia"

Lirik demi lirik sudah Vano lewati, cowok itu menyanyikan lagu tersebut dengan perasaan yang begitu senang, mungkin Tuhan memberikan kesenangan malam ini untuk Vano. Buktinya cowok itu bisa membuat Jessica baper

Lagu yang Vano nyanyikan mempunyai makna tersendiri bagi Jessica, dia beruntung mempunyai suami seperti Vano, dia juga beruntung bisa mengenal Vano.

Begitupun sebaliknya. Vano juga beruntung memiliki Jessica, wanita yang berhasil menjadi miliknya secara agama dan negara.

Vano menyanyikan lirik terakhir, lalu dia meletakkan kembali gitar nya. Tangan cowok itu terbuka seakan menyuruh Jessica untuk masuk ke dalam pelukan nya.

"Aku sayang sama kamu Jess, sayang banget. Mungkin mau sampai mulut aku berbusa, atau sampai aku gak bisa ngomong semua itu gak bisa buktiin rasa sayang dan cinta aku sama kamu." Ucap Vano sambil mengelus rambut Jessica saat cewek itu berada di pelukan nya.

Jessica terdiam, dia memejamkan mata menikmati elusan lembut dari tangan Vano.

"Aku beruntung punya kamu di kehidupan aku, aku beruntung punya kamu di sisi aku, dan aku beruntung bisa jadi suami kamu"

Vano mencubit hidung Jessica lalu tertawa.

"Sakit!" Ucap Jessica kesal.

Mereka berdua kembali berpelukan sambil memandangi langit malam, sesekali Vano mencuri ciuman di kepala Jessica

"Jess" Panggil Vano.

"Apa?"

Vano terdiam dia bingung harus memulai ucapan dari mana.

Cowok itu takut jika Jessica risih mendengar nya.

"Kenapa Van?" Tanya Jessica.

"Kamu sayang sama aku?" Tanya Vano balik.

REVANO[Compelled-Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang