"Aku, kamu, dan bahagia"
~Jessica Letra
Beberapa tahun kemudianAlvaro dan Alvera, dua anak kecil yang kini tengah bermain di halaman rumahnya. Sebenarnya hanya Vera yang bermain, sedangkan Varo? Dia hanya duduk sambil melihat dan menjaga adik nya itu.
Kedua balita dengan marga Alaska itu sudah memasuki usia anak anak, Varo dan Vera yang berusia 5 tahun, mereka hanya berselisih 15 menit saja.
"Vera hati hati main nya, nanti kamu jatuh!" Peringat Varo yang mengawasi gerak gerik sang adik.
"Bang Varo ayo main, masa abang diem aja sih? Ayo main sama Vera sama Apin juga" Vera berjalan mendekat kearah Varo sambil diikuti Apin di belakang nya.
Varo membiarkan Vera duduk disamping nya, "Abang awasin kamu aja, nanti kalau kamu jatuh Abang yang dimarihin Bunda" Varo mengusap pelan rambut Vera.
"Daddy mana? Belum pulang?" Suara halus dari arah belakang membuat kedua anak itu menolehkan kepalanya.
Di pintu ada Jessica yang berdiri sambil membawa nampan yang berisi susu coklat dan juga biskuit untuk anak anak nya.
"Biskuit, Vera mau!" Vera menghampiri sang Bunda dan menyuruh nya untuk memberikan nya satu biskuit.
Jessica tersenyum kecil, dia duduk di tengah tengah anak nya dan memberikan Vera biskuit. "Varo mau?" Tawar Jessica
"Buat Vera aja, Varo minum susu aja Nda" Jessica mengangguk, dia menyerahkan segelas susu untuk Varo.
Suara mobil mulai memasuki pekarangan rumah, sontak Vera langsung tersenyum dan berdiri untuk menyambut sang dady.
"DADDY!!" Vera berlari untuk menghampiri Vano.
"JANGAN LARI LARI VERA" Teriak Jessica.
Vano yang mendengar suara cempreng itu langsung tersenyum dan bersimpuh untuk menyambut kedatangan sang buah hati.
"Vera kangen Daddy" Vera mengeratkan pelukan nya pada tubuh Vano.
"I miss you too Queen" Vano mencium pipi Vera.
Vano tertawa kecil saat melihat wajah dan tangan Vera yang di penuhi cokelat, "Kamu makan apa princess hm? Sampai belepotan kayak gini"
Mereka berdua berjalan untuk menghampiri Jessica dan juga Varo yang masih duduk di tangga masuk
Jessica tersenyum dia berdiri dan mengambil tas milik Vano, perempuan itu mencium gemas pipi chuby milik Vera.
"Bandel banget, di bilang jangan lari lari malah lari lari" Gemas Jessica.
Varo ikut berdiri dan menatap sang Daddy, Vano menaikan alis nya. "Ada apa Var?"
"Katanya mau ke rumah Grandpa, ayo!"
"Sabar Varo, Grandpa dan Grandma akan kesini nanti, aunty dan uncle juga" Ucap Vano, membuat senyum Varo mengembang.
"Bunda sama Gibran bakal kesini?" Tanya Jessica, kenapa tidak ada yang memberi tau nya?
"Hm, tadi Bunda chat aku, Gibran juga" Jawab Vano yang masih setia memandangi Vera.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO[Compelled-Sudah Terbit]
Teen FictionKetika Bahagiamu menjadi Bahagiaku. Nikah muda? Buat Vano nikah muda adalah salah satu hal yang tak terlintas di pikirannya. Dengan umur Vano yang tergolong masih muda harus menjadi kepala keluarga untuk Keluarganya nanti. Jessica perempuan yang ber...