"Dan jangan sampai senyuman ini luntur akibat perbuatan aku"
~Revano AlaskaSuasana kelas 12 MIPA 5, tengah sibuk sibuk nya. Kelas yang di huni oleh empat inti Vagos mendadak hening, kelas yang biasanya selalu ribut mendadak sepi seperti kuburan.
"Baik semua hari ini kita ada ulangan, tolong ambil peralatan yang di perlukan, dan kumpulin tas di depan!" Ucap Bu Anggel.
Semua murid mulai mengambil peralatan yang di perlukan dan segera semua murid mengumpulkan tas nya di depan. Bu Anggel mulai membacakan peraturan yang harus di patuhi oleh siswa dan siswi.
"Mati gue! Belum belajar lagi. Awas aja nih kalau soal nya susah!" kesal Gavin sambil mencatat soal.
Galen menyenggol lengan milik Vano, Vano berdecak dan menatap ke arah Galen sambil mengangkat sebelah alis nya.
"Contekin gue nanti" bisik Galen, Vano memutar bola matanya tak mempedulikan ucapan Galen.
"Baik soal dan peraturan sudah ibu berikan, Ibu harap kalian bisa tenang. Terutama bangku pojok paling belakang" Ucap Bu Anggel menatap keempat bangku belakang dengan tajam.
Setelah mengatakan itu Bu Anggel duduk di kursinya sambil memainkan ponselnya, Galen, Gavin tersenyum kemenangan dan segera mengambil ponsel yang di sembunyikan di saku masing masing.
Sedangkan Vano mulai mengerjakan sesuai otak saja, jangan di tanya Alex. Cowok itu sudah pasti nomer pertama menyelesaikan.
Vano melirik ke arah kolong meja nya, mengambil ponsel nya yang berbunyi. Vano tersenyum kecil saat Jessica yang mengirimkan pesan tersebut.
Jessica:
Lo dmna? Gue di luar kls lo
Revanoalaska:
Tunggu bntr gue ada ulanganJessica:
Ck! Lama gak?Vano tersenyum, bisa Vano tebak gadis itu pasti kecapean
Revanoalaska:
Enggak, tunggu sebentar gue kerjain dluJessica:
YaCowok itu menutup kembali ponsel nya saat di rasa tidak ada hal penting yang akan di bicarakan lagi, dengan segera Vano langsung mengerjakan ulangan tersebut
Setelah beberapa menit Vano mengerjakan akhirnya Vano selesai, cowok itu tersenyum senang. Dia berjalan ke arah depan untuk menyerahkan kertas ulangan ini kepada Bu Anggel
Bu Anggel menatap Vano dengan tatapan yang sulit diartikan "Kamu beneran yakin Vano?"
Vano mengangguk mantap, Bu Angel mengangguk "Kamu boleh keluar"
Galen dan Gavin menatap tajam Vano yang sudah keluar terlebih dahulu, "WOI VANO TUNGGUIN ANJIR"
"GAVIN! NGAPAIN TERIAK BEGITU?! KERJAIN CEPAT! YANG LAIN JUGA KERJAIN!" Teriak Bu Anggel.
Vano keluar dari kelas sambil menenteng tas nya, cowok itu melihat Jessica yang tengah bermain ponsel dengan serius.
"Mau pulang gak lo?" Tanya Vano yang sudah berada di depan Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO[Compelled-Sudah Terbit]
Novela JuvenilKetika Bahagiamu menjadi Bahagiaku. Nikah muda? Buat Vano nikah muda adalah salah satu hal yang tak terlintas di pikirannya. Dengan umur Vano yang tergolong masih muda harus menjadi kepala keluarga untuk Keluarganya nanti. Jessica perempuan yang ber...