"Welcome to the world kesayangan Daddy dan Bunda"
~Revano & JessicaSeiring berjalan nya waktu tak terasa kandungan dari istri Vano sudah sangat besar, usia nya kini telah 9 bulan.
"Kamu mau makan apa?" Jessica bangkit setelah beristirahat di kursi.
Kedua anak nya sungguh aktif di dalam perut nya, setiap malam Jessica selalu mendapatkan tendangan kecil dari bayi nya.
"Aku gak laper sayang, udah diem disitu aja oke? Jangan kemana-mana. Aku ke sana" Vano yang tadi tengah berada di dapur untuk membuat susu, kini lelaki itu berjalan menghampiri Jessica.
"Diminum susu nya ya? Biar mereka sehat" Tangan Vano menyerahkan segelas susu berwarna coklat kepada Jessica.
Wanita itu tersenyum, "Makasih Vano,"
Vano mengangguk tanpa mengatakan apapun lelaki itu langsung merebahkan badan nya dengan bantalan paha Jessica.
Tangan Vano bergerak untuk membuat pola dari perut istrinya, namun Vano malah di kejutkan dengan tendangan dari dalam sana.
"Eh?"
Mata lelaki itu berbinar ketika merasakan tendangan dari dalam perut istri nya, Vano mengelus lembut perut Jessica.
"Kesayangan Daddy, cantik dan ganteng nya Daddy. Sabar ya? Bentar lagi kalian akan melihat dunia" Vano berucap dengan tangan yang masih setia mengelus perut istri nya.
"Baik baik di dalam sana ya? Keluar dari perut Bunda harus sehat"
Jessica tersenyum melihat interaksi Vano dengan calon anak nya,
Tak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam
"Nanti mau sesar aja?" Tanya Vano, lelaki itu melihat ke bola mata Jessica.
Dengan cepat Jessica langsung menggeleng
"Gak mau Vano! Aku mau normal aja,
Kalau sesar malah bahaya buat mereka berdua" Jelas Jessica agar Vano bisa percaya."Justru yang normal itu yang bikin baby bahaya sayang, kalau tenaga kamu gak kuat nanti kamu kenapa-napa gimana hm?" Vano mengelus rambut Jessica untuk membiarkan istri nya itu tenang.
"Gak mau ah! Intinya tetap mau normal! Gak mau sesar. Jangan maksa"
Vano hanya bisa menghembuskan nafas nya
Pandangan mereka berdua beralih pada ponsel Vano yang berdering, "Siapa yang nelfon?" Tanya Jessica.
"Aku gak tau" Vano mengambil ponsel tersebut dan melihat siapa yang menelfon nya.
Alex is calling
"Alex yang nelfon, tunggu bentar ya?" Vano mencium kepala Jessica, setelah itu dia mengangkat panggilan dari Alex.
"Halo kenapa?"
"Lo dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO[Compelled-Sudah Terbit]
Ficção AdolescenteKetika Bahagiamu menjadi Bahagiaku. Nikah muda? Buat Vano nikah muda adalah salah satu hal yang tak terlintas di pikirannya. Dengan umur Vano yang tergolong masih muda harus menjadi kepala keluarga untuk Keluarganya nanti. Jessica perempuan yang ber...