43. RINDU YANG AKHIRNYA TERBALASKAN

2.1K 59 1
                                    

"Secuil rindu yang akhirnya terbalaskan"
~Inti Vagos

Sinar matahari membuat dua pasturi yang tengah tertidur mendadak menggeliat akibat silau nya cahaya pagi ini, ralat hanya Jessica seorang yang bangun. Pagi ini adalah hari sabtu, 2 hari terakhir mereka berdua menghabiskan waktu sebelum hari ujian tiba.

Besok seluruh siswa baik kelas 10 maupun kelas 11 akan di liburkan selama seminggu untuk menghindari kericuhan saat di adakan ujian kelas 12 nanti,

Jessica membuka korden kamar nya dan otomatis cahaya matahari semakin menjerumus menembus lapisan kaca dan membuat terang kamar mereka. Hal itu membuat Vano menutup muka nya menggunakan selimut agar terhindar dari terik nya matahari pagi.

Namun semua itu tak berselang lama saat Jessica dengan pede nya menarik selimut yang Vano gunakan, itu membuat mata Jessica melihat Vano yang mengucek mata nya.

"Bangun Vano jangan tidur lagi kamu! Udah jam setengah tujuh" Ucap Jessica. Tangan nya ia gunakan untuk menepuk pipi Vano agar lelaki itu bangun.

"Ck sayang! Masih pagi, ini hari libur. Ayolah masa iya harus bangun pagi" Kesal Vano dengan suara khas orang bangun tidur.

Jessica memutar bola mata nya, "Gak ada gak ada! Mau sekolah kek atau libur sekalipun kamu harus bangun pagi. Ayo bangun!"

"Lima menit lagi" Jawab Vano kembali menarik selimut nya.

Jessica mendengus kesal, lebih baik dirinya turun dan pergi untuk menyiapkan makan pagi untuk mereka berdua.

Setelah sampai di dapur, Jessica menyalakan lampu untuk menambah penerangan di dapur ini. Jessica membuka kulkas dan menemukan telur, tempe, dan juga bayam, melihat hanya ada bahan sederhana Jessica memutuskan untuk membuat sayur bayam dengan lauk tempe dan juga telur.

Di hari libur yang cerah ini Jessica habiskan untuk memasak makanan yang jarang sekali Vano makan, biasanya dia dan Vano hanya memakan makanan luar waktu sekolah. Tapi sekarang, Jessica ingin membuat makanan dari tangan nya sendiri.

Tangan Jessica mulai aktif untuk membuat semua menu yang tadi sudah ia pikirkan, dapur yang semula bersih dan rapi kini menjadi sedikit berantakan akibat kulit bawang dan sisa sayur bayam yang sudah tidak layak di pakai.

Harum masakan itu teleh menusuk indra pencium Jessica, setelah berkutat dengan dapur.

Senyum Jessica terukir lebar saat merasakan bahwa rasa makanan yang dia buat pas dengan selera yang Vano idamkan.

Jessica mulai membereskan semua kekacauan kecil yang ada di dapur, setelah itu Jessica menaruh semua itu di atas meja makan.

"Setengah delapan" Gumam Jessica. Ia melirik sekilas jam dinding yang terpajang di dinding dapur.

Dengan segera Jessica menaiki tangga untuk menuju kamar nya dan membangunkan Vano yang masih terlelap.

Jessica berjalan menuju ranjang yang terdapat Vano sedang tertidur dengan tengkurap. "Van bangun! Udah setengah delapan astaga. Bangun Vano"

Teriakan kecil dari Jessica membuat Vano membalikan badan nya dan membuka matanya dengan perlahan, samar-samar dia melihat Jessica yang sudah ada di depan nya dan menatap nya datar.

REVANO[Compelled-Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang