30. TANYA JAWAB.

2.6K 91 1
                                    

Hai hai saya balik

Gimana kabar kalian, baik?

Vote and komen kalian
Semangatku💗

Happy Reading 🦋

***

30. Tanya Jawab

Vano memarkirkan montor nya di depan rumah keluarga nya, malam ini Vano dan Jessica berniat untuk bermain sebentar di rumah orang tua Vano. Hanya saja perjalanan mereka cukup lama untuk sampai di rumah orang tua Vano.

Menggandeng tangan Jessica untuk berjalan kearah pintu rumah nya, Vano mengetuk tiga kali pintu yang berlapis cat warna gold tersebut.

Pintu terbuka dan melihatkan Mila ibu Vano yang sedang menatap nya dengan tatapan terkejut. "Kalian, mama kira siapa!" Ucap Mila dengan tangan yang ia gunakan untuk mengelus kepala Vano.

Vano yang mendapat elusan dari sang ibu, langsung memejamkan mata nya untuk menikmati elusan yang selalu ia rindukan setiap hari.

"Mah" Vano menjabat tangan mungil sang ibu dan mencium nya.

Senakal nakal nya Vano, ia masih mempunyai rasa sopan santun dan attidue yang dirinya jaga setiap bersama keluarga nya. Bisa di bilang Vano itu keturunan dari sang kakek yang berasal dari keluarga ibu nya.

Mila tersenyum melihat Vano yang mulai membaik akan sikap dan perlakuan nya dulu, "Jessica" Panggil Mila.

Jessica tersenyum sekilas ke arah Mila, menghampiri menantu nya dan menjabat serta mencium punggung tangan mertua nya, "Mama apa kabar, baik kan?"

Mila mengangguk, "Ayo masuk"

Mereka bertiga memasuki rumah, Vano yang berada di belakang orang tua nya, kini menatap sudut-sudut dari isi rumah tersebut.

Rumah yang memiliki kenangan tersendiri bagi Vano, di rumah ini dirinya dan keluarga nya melewati masa-masa senang dan sedih secara bersama. Rumah yang di hasilkan oleh Kenzo ayah Vano, dengan kerja keras dari ayah nya sendiri.

"BANG VANO!!" Vano menatap ke depan dan melihat Vero yang berlari ke arah nya.

Vano berjongkok ia merentangkan kedua tangan nya untuk menyambut Vero masuk ke dalam pelukan nya. Vero masuk ke dalam pelukan Vano, setelah itu Vano mencium kepala Vero.

"Gimana kabar, Vero?" Vano melepaskan pelukan nya dan menggendong Vero.

"Vero baik, bang Vano lama gak kesini. Vero kangen tauk!" Vero menatap marah ke Vano.

Vano terkekeh pelan, ia berjalan menuju meja makan yang sudah ada Jessica serta kedua orangtua nya di sana. Bocah kecil yang di gendong Vano tak henti-henti nya menceritakan cerita nya selama di sekolah maupun di rumah. Vano yang mendengar pun merasa gemas sendiri.

"Kemarin Vero di hukum bu guru" Ungkap Vero sambil menatap Vano.

Vano yang mendengar itu langsung menatap muka Vero dengan tatapan tajam, "Kok bisa di hukum, Vero buat kesalahan apa di sekolah?" Tanya Vano.

REVANO[Compelled-Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang