"Mau semirip apapun orang lain, jika itu bukan dia sama saja."
~Alex Dirgantara
Waktu demi waktu akhirnya berlalu dan hari pun akan berganti, semua kenangan akan tersimpan di dalam pikiran dan hati masing-masing.Hari selanjutnya seakan memberikan berbagi kejutan yang akan siap kita jalani, entah itu bahagia atau hanya sekedar kejutan yang menyimpan berbagai kenangan yang akan membekas di hidup kita.
Pagi yang cerah ini anggota Vagos berkumpul di area lapangan yang sudah menjadi hak milik Geng Vagos, mereka semua akan melakukan kegiatan yang di buai dengan rasa sosial yang bertumbuh di diri mereka semua. Dan jangan lupakan jaket yang berlambang serigala dengan tulisan 'Vagos' yang melekat rapi di tubuh mereka.
Bukan hanya anggota Vagos saja, di ujung sana ada Jessica dan ketiga sahabat nya yang sudah berdiri di samping motor inti dari Vagos. Mereka berempat tengah memandangi Vano dan Alex yang memberikan arahan sebelum melakukan kegiatan ini.
Dari tadi tatapan Jessica tak luput dari lelaki yang berpenampilan sedikit rapi, dengan rambut yang sudah di pomede serapi mungkin.
"Ganteng banget kalau lagi serius gini," Gumam Jessica, yang melihat Vano bersikap tegas dan mempunyai berbagai cara untuk membagi tugas mereka.
"Vano terlihat keran kalau lagi serius gitu. Yakin Jess belum ada perasaan sama suami lo? Udah hampir 3 bulan setengah lo tinggal dan tidur seranjang bareng Vano" Heran Cinta
Padahal mereka berdua juga sering berinteraksi dan menjalani hari-hari bersama, tapi bagaimana bisa Jessica belum bisa menumpahkan seluruh cinta nya kepada Vano.
"Kalau jadi lo sih Jess hati gue udah gak kuat buat nahan begituan!" Ucap Bianca
Cinta mendorong pelan kepala Bianca. Bisa-bisanya masih bisa drama di tengah ucapan serius ini. "Itu mah lo nya aja yang lebay!" Tegur Cinta pelan.
Sedangkan Jessica dan Melly lebih memilih untuk melihat para cowok yang sudah mempersiapkan diri mereka tanpa menggubris omongan dari kedua manusia di samping nya.
"Beda ye yang udah ada pacar sama suami. Mentang-mentang mereka ada di sini di lihatin terus, gue sama Cinta cuma bisa diem" Sindir Bianca.
Jessica hanya menoleh singkat tanpa mau menjawab atau pun menggubris omongan dari Cinta, begitu juga dengan Melly. Mereka berdua lebih memilih untuk memperhatikan masing-masing cowok mereka.
"Oke semua nya udah gue atur sama Alex, jadi lo semua tinggal ikuti arahan gue sama Alex " Ucap Vano kepada mereka semua.
Setelah melakukan kegiatan berdoa bersama kini mereka langsung menghampiri motor mereka masing-masing .
Vano dan sahabat nya menghampiri keempat perempuan yang sudah menunggu mereka di sana,
Vano tersenyum kecil menatap wajah Jessica tangan Vano terangkat untuk mengelus pelan rambut Jessica dan merapikan nya. Sementara Alex sudah menggenggam erat telapak tangan Melly sambil menatap satu sama lain.
"Langsung berangkat atau nunggu kalian bucin dulu nih?" Sindir Gavin. Dia memang sudah males meladeni kaum bucin-bucin seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO[Compelled-Sudah Terbit]
Teen FictionKetika Bahagiamu menjadi Bahagiaku. Nikah muda? Buat Vano nikah muda adalah salah satu hal yang tak terlintas di pikirannya. Dengan umur Vano yang tergolong masih muda harus menjadi kepala keluarga untuk Keluarganya nanti. Jessica perempuan yang ber...