"Kebahagiaan itu akan terwujud jika ada mereka"
~Alex
Pagi ini merupakan hari senin, ya hari dimana kelas 12 melakukan ujian kelulusan. Setelah sekian lama menjalani pelajaran harian akhirnya ini adalah titik puncak mereka semua selama masa KBM.
Jam menunjukkan pukul setengah enam dan Jessica sudah siap dengan seragam sekolah berwarna putih dengan rok berwarna abu-abu, ia melirik sekilas ke arah kamar mandi. Dimana terdapat Vano di dalam nya yang sedang mandi.
Jessica mengambil tas nya dan juga almamater untuk ia bawa turun, setelah menyiapkan perlengkapan Vano yang berupa tas dan juga baju seragam nya, Jessica langsung menuruni tangga untuk menuju dapur.
Tangan nya mulai memasak makanan dengan bahan seadanya,
"Harum banget, masak apa?"
Vano datang dan memeluk Jessica dari belakang.
"Ck! Kaget Vano" Kesal Jessica
Vano terkekah pelan, ia mencium dengan lembut rambut Jessica. "Aku tunggu di meja"
"Hm"
Setelah itu Vano berjalan menuju meja makan dan mengeluarkan buku paket nya hanya sekedar membaca materi semalam.
"Tumben di baca?" Tanya Jessica sambil tertawa pelan. Ia tadi melirik sekilas ke belakang dan melihat Vano yang sedang membaca buku.
"Cuma materi semalam doang sih, males cari materi baru" Ucap Vano, tangan nya mengambil gelas dan menuangkan air putih ke dalam nya.
Jessica memutar bola matanya malas. Bisa-bisa nya Vano masih setia membaca satu materi yang semalam Jessica berikan, padahal jika Vano niat Vano akan mendapatkan materi baru yang belum Jessica berikan.
Jessica menaruh dua piring nasi goreng dengan lauk tempe dan juga sambal. Masakan sederhana yang mampu membuat Vano ketagihan untuk memakan nya.
"Tumben buat ini? Emang masih ada bahan nya?" Tanya Vano. Ia mengambil satu piring nasi tersebut
"Ada, tapi langsung habis. Nanti pulang sekolah belanja kebutuhan dulu ya?" Pinta Jessica.
"Iya nanti beli"
Mereka berdua melanjutkan kegiatan makan nya tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun. Hingga tak terasa pukul 6.10 makanan mereka telah selesai.
Vano meneguk minuman nya hingga tandas, buku yang tadi berada di atas meja kini ia masukan lagi ke dalam tas nya. "Ayo berangkat, takut macet" Ajak Vano. Jujur, dia sangat males untuk berurusan dengan yang namanya kemacetan.
Jessica menganggukkan kepala nya, dengan segera Jessica langsung membereskan piring mereka berdua dan ia taruh di dalam wastafel yang berada di dapur nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO[Compelled-Sudah Terbit]
Fiksi RemajaKetika Bahagiamu menjadi Bahagiaku. Nikah muda? Buat Vano nikah muda adalah salah satu hal yang tak terlintas di pikirannya. Dengan umur Vano yang tergolong masih muda harus menjadi kepala keluarga untuk Keluarganya nanti. Jessica perempuan yang ber...