"Akan selalu ada kata selamat, dalam setiap kata selamat tinggal"
Hari ini adalah hari selasa, tepatnya tanggal 2 Januari hari dimana Jessica dilahirkan."Jadi mau dimana Dad?" Tanya Varo yang sudah lelah,
"Daddy gak tau Varo! Kamu bantu mikir dong" Kesal Vano karena sedari tadi anak nya itu hanya diam saja
"Kenapa gak di tempat awal Daddy sama Bunda ketemu?" Varo menatap Daddy nya yang mengukir senyum.
"Good boy, thank you Var" Setelah itu Vano langsung mencium anak laki laki nya.
"Daddy mau kemana?" Teriak Vera yang melihat Vano berlari meninggalkan rumah.
"Ayo Vera ke kamar aja, bentar lagi Bunda pulang. Kalau Bunda tau Vera belum bobo bisa dimarahin nanti"
***
"Lo ngapain ngajak kita semua kumpul?" Tanya Bianca yang kini berada di dalam markas Vagos.
"Gue lagi ngerjain tugas Van!" Kesal Cinta
"Ada apa sama Jessica? Kenapa sama ponakan gue?" Tanya Melly berturut turut.
"Sabar Mel"
Vano menatap ketiga sahabat Jessica dan juga keempat sahabat nya itu. Sebenarnya mereka lupa atau memang tidak tau?
"Hari ini Jessica ulang tahun"
"Ya terus kena– APAA JESSICA ULANG TAHUN?! KENAPA LO GAK NGOMONG VANO!" Teriakan dari Bianca membuat mereka semua menutup telinga nya.
"Lo kalau ngomong bisa pelan dikit gak sih? Rusak gendang telinga gue" Gavin menatap tajam Bianca yang kini hanya nyengir.
"Jadi gini, gue bakal bikin kejutan buat dia. Gue minta tolong sama kalian, rencana nya tempat nya di cafe" Jelas Vano, mereka semua langsung mendengarkan apa yang Vano rencanakan
"Jadi nanti gue minta kalian bertiga buat ke rumah gue sampai jam setengah 6. Kalau Jessica tanya lo bilang aja gue lagi sama geng gue. Nanti jam 6 gue bakal nyuruh kalian buat bawa Jessica ke tempat itu, ajak Varo, Vera sekalian"
Melly, Bianca, dan juga Cinta mengangguk.
"Dan buat lo berempat tugas lo sama gue, dekor tempat nya" Vano menunjuk sahabat nya.
"Gue cowo Van, lo nyuruh kita buat dekor? Yang ada hancur duluan tuh tempat!" Kesal Galen.
"Engga gitu bego! Bakal dibantu sama petugas nya"
"Sebelum nya gue minta Melly buat temenin gue ke toko kue. Bisa Mell?" Tanya Vano, pasalnya hanya Melly yang tau selera Jessica seperti apa.
"Kenapa harus cewek gue?"
Alex menatap datar ketua nya itu, kenapa harus Melly? Kenapa bukan yang lain saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO[Compelled-Sudah Terbit]
Fiksi RemajaKetika Bahagiamu menjadi Bahagiaku. Nikah muda? Buat Vano nikah muda adalah salah satu hal yang tak terlintas di pikirannya. Dengan umur Vano yang tergolong masih muda harus menjadi kepala keluarga untuk Keluarganya nanti. Jessica perempuan yang ber...