"Terkadang kita semua harus melakukan kecurangan di saat semua orang merendahkan kita"
~Vagos
Tidak semua hal yang ada di pikiran kita bisa terwujud semua nya, terkadang itu hanya sebuah khayalan biasa yang membuat kita menjadi seorang yang berhalusinasi lebih tinggi.
Seperti malam ini, kelima inti Vagos tengah berada di markas mereka. Mereka berlima tengah membahas strategi untuk menghancurkan Geng Manchester
Sebelumnya hal itu tidak pernah terlintas di dalam otak mereka berlima. Tetapi mengingat kemarin siang, Jessica dan ketiga teman nya di hadang oleh Farel dkk yang berada di antara halte bus yang akan mereka tempati.
"Gak bisa gini makin hari tuh pengecut makin bertingkah, kalau gak di kasih pembelajaran mereka gak akan kapok Van!" Kesal Gavin yang kini berada di tengah antara Vano dan Alex.
Terlihat tangan Gavin sudah mengepal kuat seakan dia lah yang paling tidak terima ketika sahabat ataupun orang terdekat nya terkena pembalasan dari musuh mereka. Ya, Farel dan anggota Manchester lainnya.
"Lo santai dulu Vin! Kita semua juga kesal sama yang yang Farel buat" Ujar Galen yang sudah males meladeni sikap bajingan yang Farel lakukan.
"Apalagi Jessica istri Vano, gak mungkin Vano bakal diem aja waktu Jessica di ganggu sama Farel. Vano bakal lakuin sesuatu buat balas mereka" Lanjut Galen.
Vano menghembuskan nafas nya kasar, ia sangat lelah mendengarkan emosi yang kini Gavin lupakan.
"Gue juga emosi Vin tapi ya mau gimana? Kalau mau nyerang sekarang yang ada kita bakal di laporin ke sekolah kita. Bentar lagi ujian kalau lo lupa" Cetus Vano dengan nada santai, namun membuat pikiran Gavin mencerna semua omongan yang ketua nya.
Bisa-bisanya dia sampai tidak kepikiran dengan ujian yang akan dirinya lewati hari senin yang akan datang. Dan sekarang adalah hari Rabu, hanya tinggal lima hari saja ujian kelulusan akan di laksanakan.
Jika dia benar-benar keras kepala untuk menyerang ataupun memberikan pelajaran bagi Farel, yang ada mereka berlima yang akan terkena hukuman dari guru mereka sendiri.
Mengingat kelakuan nakal mereka yang selalu membuat para guru telah mengecap Vano dan teman nya dengan perilaku jelek atau tidak sesuai aturan. Apalagi jika seluruh guru mengetahui kejadian pertengkaran ini, entah apa lagi yang para guru berikan kepada Vano dan keempat teman nya.
"Lo jangan gegabah Vin, setelah hari kelulusan kita bakal nyerang markas mereka dan ratakan ketua mereka." Desis Vano terlihat marah.
Dia disini yang paling tidak terima setelah Gavin, di sana ada istrinya, Vano sudah bersumpah kepada dirinya sendiri untuk menghabisi seseorang yang telah mengacau kehidupan nya dengan keluarga nya.
"Have fun aja malam ini kita, gimana kalau kita pergi ke acara pameran yang Bang Galen kemarin kabarkan" Ucap Kevin berusaha memecahkan suasana tegang ini.
"Gak bisa Kev gue harus pulang, ini dari tadi Jessica udah nelfon gue buat pulang. Mau ngajarin gue belajar kayak nya" Vano menghembuskan nafas nya lelah. Padahal malam ini dia sudah merencanakan kepergian itu bersama keempat sahabat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO[Compelled-Sudah Terbit]
Fiksi RemajaKetika Bahagiamu menjadi Bahagiaku. Nikah muda? Buat Vano nikah muda adalah salah satu hal yang tak terlintas di pikirannya. Dengan umur Vano yang tergolong masih muda harus menjadi kepala keluarga untuk Keluarganya nanti. Jessica perempuan yang ber...