"Hmpp!" Sakura membekap mulutnya sendiri karena baru sadar dengan tindakan tak terduganya."Sa-Sasuke-kun...."
Awalnya dia tertawa terbahak-bahak karena Sasuke. Kini dia terbata-bata karena ulahnya pada Sasuke.
"A-aku- ..aku bersumpah...." Sakura bergumam. Wajahnya terlihat panik dan sedikit merona. Bagaimana tidak?
Dia kadang memang gemas pada Sasuke yang memperlihatkan sisi tidak biasanya hanya pada dirinya. Tapi ada masa dimana dia tidak bisa mengontrol bentuk pengekspresian rasa gemas itu. Dan mungkin....
Ini yang terparah.
Ayolah. Dia hanya kelepasan mencium pipi Sasuke, itupun sangat singkat.
Sasuke diam menatapnya masih dengan sedikit sisa keterkejutan diwajahnya. Dia bahkan masih memegangi pipinya sendiri. Karena Sasuke hanya diam menatapnya, Sakura jadi semakin gelagapan dan malu sendiri.
"Sumpah! Aku tidak sengaja! Aku bersumpah Sasuke-kun!" Jelas Sakura haboh. Kedua tangan Sakura seolah hendak menyentuh wajah Sasuke, tangannya bahkan tidak sampai hampir benar-benar dekat dengan wajahnya. seolah wajah itu harus hati-hati dia sentuh sekarang.
"Hwaaah maafkan aku! Maafkan aku!" Sakura memegangi kepalanya dan terus berucap maaf dengan nada panik yang sangat kentara. Dia panik dan takut Sasuke akan marah karena dia bertingkah kelewatan dan semberono seperti tadi. Bagaimana dia mengambil kesimpulan pemuda itu bisa saja marah karena kecerobohan Sakura?
Sampai sekarang Sasuke tidak mengatakan sepatah katapun. Dia hanya diam, menatap Sakura dengan ekspresi kaget yang berangsur tidak begitu kentara dan tangannya masih memegangi pipinya. Sedekat apapun mereka sekarang, Sakura juga kadang masih mengkalim Sasuke bukanlah tipe orang yang suka jika disentuh sembarangan walau dia tidak pernah mengungkapkannya terang-terangan didepan orang.
Ini adalah kesadaran diri Sakura pada Sasuke saat dia menganggap dan memikirkan mengapa Sasuke dulu suka sekali mengatainya menyebalkan. Yah karena itu Sakura menganggap karena dirinya terlalu suka menempel pada Sasuke hari itu.
Ah sayangnya Sakura mungkin terlalu panik saat ini sampai lupa jika dirinya adalah satu-satunya pengecualian bagi Sasuke sekarang.
Mungkin sepertinya sifat Sasuke yang dulu bahkan saat mereka masih genin masih tertanam di kepalanya sehingga disaat tertentu seperti sekarang dia lupa fakta bahwa Sasuke yang sekarang cukup berbeda dengan Sasuke dulu.
Yah dia hanya terlalu panik dan takut jika Sasuke marah saat ini juga.
"Sa-Sasuke-kun maafkan aku! Tolong jangan marah dulu, aku akan-" sebelum Sakura bertingkah banyak lagi Sasuke langsung menggerakkan tangannya yang semula di pipinya kini menahan Sakura untuk mendekat.
"J-jangan...jangan mendekat." Larangnya dan itu makin membuat Sakura panik sendiri.
"APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN SAKURA BODOH! SAKURA BODOH!" Batin Sakura.
Deg deg
"Aku benar-benar minta maaf..." Sakura meremas kedua tangannya memandang gelisah ke arah Sasuke yang kini masih menahannya mendekat. "Kumohon jangan marah dulu. Sumpah aku tidak pernah bermaksud...tidak! Maksudku...maksudku aku benar-benar tidak sengaja! Ya aku tidak sengaja!"
Ok. Sasuke tidak berfikir karena Sakura benar-benar berisik sekarang, dia terus mengoceh kan kata maaf dan berusaha menjelaskan.
Deg deg
"Astaga dia cerewet sekali." Batin Sasuke. Dia tidak menyimak baik-baik apa yang berusaha dijelaskan Sakura padanya.
Deg deg
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura?
Fanfiction(JUST FANFICTION)❗ Dicsclaimer : Masashi Kishimoto Sasusaku Setelah kembali dari penebusan dosanya, Sasuke putuskan untuk kembali di tempat kelahirannya berniat memulai semuanya dari awal dengan guru, teman-temannya dan juga... "Sakura..." Ia meng...