Lega

11.2K 998 151
                                    

Sakura diam. Rasa penasaran menghampirinya saat dirinya hendak memutuskan untuk benar-benar berusaha tidur.

"Eh?."

"Aku ingin bicara." Sakura berusaha tenang. Entah kenapa perasannya menjadi tidak enak. Ada rasa takut dan gugup menghampirinya bersamaan saat mendengar Sasuke bicara.

"Bicara.....apa?."

"Mungkin ini tidak penting bagimu. Tapi ini membuatku tidak tenang."  ujar Sasuke dengan  suara tenang sambil menatap punggung Sakura. Menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Deg

Deg

"Apa-apaan itu?! Shanarooo!."

"Hmm begitu...."

"Hn."

"Selesaikan semua kekonyolan ini lalu pulang." batin Sasuke. Ia tidak mau menghabiskann separuh waktunya memikirkan hal yang terasa aneh seperti ini. Ya terasa menganggu dan terus minta di perbaiki.

Sasuke membuang nafasnya pelan.

Ini benar-benar bukan dirinya.

Seperti sedang bicara dengan kekasihmu yang yang sedang merajuk.

"Kau....kenapa menjauhiku?."
Tanyanya langsung. Ia sedikit ragu bertanya namun mengucap ya dengan begitu lancar.

Deg

Sakura terdiam. Masih memikirkan pertanyaan Sasuke yang terdengar begitu saja di telinganya. Meski terdengar jelas tapi serasa otakknya seperti mencerna sesuatu dari pertanyaan Sasuke.

Hening sekian menit sampai terdengar suara Sasuke kembali menyadarkannya, saat pemuda itu memanggil namanya.

"Sakura.?"

Detik itu juga Sakura memikirkan jawaban masuk akal atas pertanyaan yang memang sudah ia perkirakan namun ia tidak menyangka Sasuke benar-benar akan menanyakan hal semacam ini. Bukankah Sasuke yang biasanya tidak peduli dengan hal semacam ini apalagi sekedar bertanya.

"Aku..... tidak menjauhimu."

"Begitu....kah..."

"Hmm."

"kau berbohong lagi." gumam Sasuke memejamkan mata. 
"Katakan saja."
Sakura diam.

"Sasuke kau-."

"Kau......bahkan memanggilku seperti itu." potong Sasuke dengan nada datarnya.

"Apa yang salah dengan itu?." Pikir Sakura. "Aku rasa aku tidak salah menyebut namanya."

"Caramu memanggilku berdeda dengan orang lain."  Sasuke ingat betul cara Sakura memanggil Soura. Terdengar menjengkelkan ditelinganya.

Sakura mencengkram selimutnya.
"Aku sadar....kau bersikap aneh padaku sejak aku kembali." Sakura tentu saja kaget namun mungkin tak begitu kentara saat ini. Ia tak menyangka Sasuke sepeka itu ternyata.

"Apa kau....tidak senang aku kembali?." Pertanyaan yang lain, pertanyaan yang selalu Sasuke tahan untuk tidak di lontarkan pada gadis merah muda ini.

Sakura menguatkan cengkramannya.

Tidak senang katanya.
Siapa saja tahu bahkan mungkin satu desa tahu siapa orang selalu setia di tunggu ninja medis terkuat saat ini itu.

"B-bukan begitu..." ujar Sakura pelan. Sasuke diam menunggu apa yang akan diucapkan gadis itu, namun Sakura tidak kunjung mengatakan sesuatu lagi.

"Kau membatasi dirimu saat bersamaku."

Demi kamii-sama. Kenapa Sasuke terlihat begitu peka sekarang?

Sakura? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang