Kau Aneh (2)

1.2K 124 43
                                    


Sasuke diam sebentar setelah mendengarkan permintaan Sakura. "aku tahu kau pasti lelah juga setelah menjalankan misi jadi tidak perlu mengantarku pulang, Sasuke-kun." Pinta Sakura dengan senyumannya belum luntur sedikitpun. Sasuke menghelah nafas pelan setelah sempat merasa aneh saat Sakura menolak ajakannya. "aku tidak menjalankan misi apapun hari ini."

Deg

Lalu kenapa kau tidak pernah datang lagi?
Tanya Sakura dalam hati.
Kenapa kau seolah akan datang jika kau hanya ingin?

"Sakura?" Panggil Sasuke, Sakura sejak tadi hanya diam.

"Ah ya... Aku...aku ingin sendirian dulu, banyak pekerjaan di rumah sakit jadi-"

"Kau bisa menceritakannya sambil berjalan, aku akan mengantarmu." Ujar Sasuke tenang, entah kenapa saat merasa Sakura akan menolaknya lagi dirinya tanpa sadar jadi bersikeras begini.

"Astaga...ya tuhan."

"Kenapa aku harus menceritakannya padamu? Sementara sebelumnya kau bahkan tidak memberikanku kesempatan bertanya bagaimana harimu?.... bolehkah aku bertanya seperti itu?"   Ucap Sakura dalam hati.

"Eeeh ini bukanlah sesuatu yang perlu di ceritakan seperti itu, Sasuke-kun. Sungguh aku hanya ingin jalan sendirian." Sakura masih berusaha menolaknya dengan halus tapi hal itu justru membuat perubahan di wajah Sasuke.

"Baiklah, tidak perlu bercerita apapun tapi aku akan tetap mengantarmu." Jelas Sasuke. Dia sungguh enggan menurut setiap kali Sakura menegaskan tidak ingin diantar.

Remasan pada mapnya kian menguat sampai tanpa dia sadari dia baru saja membuat map cokelat itu menjadi kusut. "aku serius, Sasuke-kun." Saat mata hitam Sasuke menyadari adanya tatapan memohon yang sangat jarang dia lihat, dirinya langsung menghadap Sakura.

"Kau...., Jangan membuatku khawatir, Sakura."

Deg

Lagi...ini benar-benar tidak adil, Sasuke-kun

ika Sakura meledak sekarang maka dirinya pasti akan menangis dan dia tidak ingin hal itu terjadi.

"Kenapa kau malah berfikir seperti itu?"

"Tidak...tidak biasanya kau seperti ini." Sakura terdiam. Demi apapun. Sakura sungguh ingin mengeluarkan segala keluhannya atas perhatian Sasuke saat ini. Perasaan tidak adil yang Sakura rasakan benar-benar tersirami minyak.


"Sama sepertimu...Sasuke-kun, aku sungguh hanya butuh sendirian." Jelas Sakura dengan nada lembut yang dia bisa.

Sepertiku?
Sasuke membatin. Perkataan Sakura barusan berhasil menciptakan kedutan di kening Sasuke.

"Aku baik-baik saja. Aku hanya ingin berjalan pulang sendirian. Aku lelah dan ingin segera tidur, hanya itu. Kumohon." Sasuke tidak sanggup berkata tidak sekarang. Tatapannya perlahan melembut namun juga nampak sedikit kecewa.

"Baiklah..." Sakura kembali tersenyum simpul padanya sebelum pamit pergi. Tapi senyum itu justru malah menambah perasaan aneh dalam hati Sasuke. "Sakura." Dan pada akhirnya dia tidak bisa menahan diri untuk memanggil gadis itu. Sakura yang saat itu belum berjalan begitu jauh menolehkan kepalanya dengan pandangan bertanya.
"Reuni itu...apa kau datang?" Tanyanya dengan nada sedikit ragu. Sekali lagi Sasuke hanya bisa berbasa basi untuk menahan gadis merah muda itu agar kembali menatapnya.

Senyum tipis Sakura kembali dilihatnya dengan jelas. "tentu..." Tapi jawaban Sakura tidaklah menenangkannya.

"Aa. Sampai jumpa..." Sakura hanya melambai sambil mempertahankan senyumannya sebelum kembali berbalik dan benar-benar pergi dari sana.

Sakura? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang