Baka

13.7K 1K 53
                                    



Tap

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki dua orang berbeda gender itu masih terdengar meski berada di antara keramaian.

Ya seperti hanya Sakura yang mendengarnya. Meski ramai rasanya hening. Otak cerdasnya masih merekah kejadian beberapa saat lalu saat Sasuke bilang dia ingin mengantar Sakura pulang.

Seperti mimpi saja kan?

"Sadarlah baka! Kau tidak boleh berlebihan! Ayolah jangan sampai menyukai ini!." Batinnya.

"Kenapa kau diam?."

Sakura tersentak.

"E-eh? Tidak" gugupnya. "Harusnya kau tidak perlu melakukan ini" ujar Sakura.

"Karena?."

"Karena yah....seingatku rumahmu dan rumahku beda arah." jelasnya setenang mungkin.

"Benarkah?."

"Y-ya aku rasa begitu."

"Lalu?."

"Kau membuat dirimu repot."

"Hn."

"Hanya itu????!."
Batin Sakura menjerit.

"Memangnya tidak boleh?."

Deg

Deg

Sakura terdiam menatap punggung tegap Sasuke. Apa katanya? Tidak boleh? Kenapa dia bertanya seperti itu? Bukankah tersengar seolah dia sangat minat mengantarnya? Atau memang Sasuke minat mengantarnya? Atau sangat minat? Untuk apa coba? Apa dia kasihan? Atau karena apa? Atau karena dia ingin berada di dekat Sakura?

"KAU BERLEBIHAN SAKURAAAA!." Batinnya menyadarkan.

Berbagai hipotesis berputar dikepala Sakura sampai tak menyadari Sasuke meliriknya.

"Hei."

Sakura kembali tersentak.

"Kau tuli ya?." Tanya Sasuke datar.

"Bo-boleh saja. Tapikan kau malah repot."

Sasuke diam beberapa saat sebelum menjawab.
"Tidak juga."

Hening lagi.

Sakura menghelah nafas. Suasana hening ini membuatnya malas.

"S-sepertinya kau sudah benar-benar sehat."  Sakura memberanikan diri memulai topik baru. Meski ini harusnya dia katakan di awal-awal.

"Hn begitulah."

"Baguslah." Sasuke meliriknya, lagi.

"Hn."

"Syukurlah kalau begitu."

"Kau-"

"Sakura Senpaai!!"
Sakura dan Sasuke menoleh kebelakang saat mendengar seseorang memanggil nama Sakura. Dan benar, nampak Soura berlari kecil kearah mereka sambil membawa kantong plastik. Sasuke menatapnya malas.

"Soura-kun, habis dari mana?."

"Makan dengan yang lain. Senpai sendiri?."

"Ah ya tadi kumpul dengan rekan timku."

"wah reuni. Pasti menyenangkan."

"Begitulah "

"Jadi? Senpai mau kemana?."

Sakura? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang