"ah maaf, kau jadi menunggu terlalu lama karena aku."
"Tidak masalah."
Mereka baru saja keluar dari area tumah sakit beberapa menit lalu. Sakura benar-benar memiliki tugas tambahan yang tidak disangka-sangka sehingga dia berulangkali mengucap maaf kepada Sasuke.
"Apa ada yang mencariku?" Sakura bertanya. Dia meninggalkan ruangannya cukup lama dan biasanya seseorang selalu memiliki keperluan sampai harus datang ke ruangannya.
"Ya."
"Eh? Benarkah???? Siapa??" Walau sudah tidak masalah soal hubungan mereka diketahui orang atau tidak, tetap saja Sakura kadang masih sedikit deg-degan jika ada yang mendapati Sasuke sedang duduk diam dengan manis diruangannya sambil menunggu.
"Dia seorang gadis sepertinya lebih muda darimu."
"Lalu?"
"Dia bertanya tentangmu, jadi aku bilang kau sedang pergi." Jawab Sasuke tenang.
"Ah begitu...,hanya itu? Kan?" Sasuke meliriknya, dia menangkap satu nada khawatir disana.
"Dia juga bertanya aku siapa," jawab Sasuke tanpa menoleh.
"Lalu???" Dan Sakura kini bertanya dengan penasaran.
"jadi aku bilang kalau aku adalah calon suamimu."
Tap
Sakura berhenti berjalan dan menatap tidak percaya kearah Sasuke. Matanya melotot keget dan bibinya sedikit terbuka. Itu adalah ekspresi kaget yang tidak bisa dia kendalikan sama sekali.
"Hn?" Sasuke ikut memberhentikan jalannya lalu memperhatikan reaksi Sakura. Gadis itu mematung dengan wajah tidak percaya yang luar biasa. Dia tidak mengatakan apapun tapi Sasuke bisa tebak dari ekspresinya, Sakura seperti berkata...
"APA KAU GILA?!
"KAU SERIUS?"
"KAU BERCANDA KAN?"
"KAU BOHONG KAN?"Tidak bersuara saja Sasuke sudah geli melihatnya apalagi jika Sakura sampai bertanya dengan suara keras. Tapi dia yakin gadis itu melakukannya disini.
"Kenapa?" Tanyanya tenang. Sakura mengedipkan matanya masih diam. "aku tidak mengatakan hal yang salah."
Ya tidak salah tapi...
Sakura berjalan pelan ke arahnya tanpa perubahan ekspresi. "Kau...bohong kan?"
Saat mendengar Sakura mengatakan pertanyaan yang dia duga dari raut gadis itu, Sasuke langsung menutup sedikit mulutnya dengan telapak tangan. Oh tidak, dia ingin tertawa dan Sakura cepat menyadarinya."Sasuke-kun!" Pekik Sakura cemas sambil mencengkram baju bagian samping Sasuke begitu melihat pemuda kini membuang pandangannya.
"Wajahmu konyol sekali." Sasuke berucap dengan susah payah menahan senyumnya menjadi terlalu lebar. Tapi Sakura masih berekspresi sama bedanya kini keningnya sedikit berekdut tanda cemas.
Dia menggemaskan tapi kasihan juga melihatnya.
"Aku hanya bercanda, santailah." Jelas Sasuke sambil menutup wajah Sakura dengan telapak tangannya, seolah dia ingin menghilangkan ekspresi konyol gadis itu. "Aku hanya menyebutkan namaku lalu dia bertanya kau dimana."
"Hahhh...kau mengagetkanku. Aku mulai berfikir kau lebih baik gugup daripada jadi santai." Cibir Sakura, Sasuke kembali meliriknya.
"Kenapa hn?" Dia tahu Sakura sepertinya cukup kaget tadi, tapi tidak bisa dia pungkiri bahwa tadi itu cukup menyenangkan.
"Ya kau jadi seperti ini."
"Seperti apa?"
"Hahh...kau tahu maksudku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura?
Fanfiction(JUST FANFICTION)❗ Dicsclaimer : Masashi Kishimoto Sasusaku Setelah kembali dari penebusan dosanya, Sasuke putuskan untuk kembali di tempat kelahirannya berniat memulai semuanya dari awal dengan guru, teman-temannya dan juga... "Sakura..." Ia meng...