Sampai Nanti

6.6K 638 107
                                    


Sasuke mengusap wajahnya dengan air dingin sebelum meraih handuk kecil yang berada tidak jauh darinya.
Mengeringkan sisa-sisa air di wajahnya sebelum beranjak dari tempatnya berdiri menuju kasurnya.

"Haaahhh...."
Harusnya dia tidak merasa seperti ini.

Rasanya berat
Rasanya dia tak ingin

"Kenapa aku jadi berlebihan begini?"
Padahal nanti dirinya tetap akan kembali. Sangat jarang bagi Sasuke jika perasaan atau urusan pribadi mempengaruhi misinya. Kecuali dua hal, dahulu dendamnya pada kakaknya dan keinginan besar membunuhnya. Lalu, keberadaan gadis musim semi yang selalu singgah di pikirannya sekarang. 

Dia tidak tahu jika menyukai seseorang akan sampai seperti ini.
Kewajibannya menjauhkan dirinya dengan hal yang kini sangat dekat dengannya.
"Ini menyebalkan sial."
Bukannya dia tidak ingin melakukan misi penting ini, bukannya dia menolak semuanya. Hanya saja hati kecilnya kadang meminta. 

"Berikan sedikit waktu lagi."
Meski hanya makan bersama, mengantarnya, menjemputnya dari rumah sakit dan mendengarkannya mengoceh itu sudah cukup membuat Sasuke merasa senang bisa berada begitu dekat dengan gadis itu.

Dia ingin lebih lama melihatnya.

"Ini hanya makanan Sasuke-kun!"

"Karena itu tidak perlu Sakura."

"Kau tidak mau karena masakanku-"

"Bukan begitu."

"Aku akan tetap membawakannya meski kau melarangku." 
Dirinya kembali teringat tentang Sakura yang bersikeras ingin membawakannya makanan sebelum pergi besok.
Bukan tanpa alasan dia menolak, dia hanya tidak ingin makin merasa berat meninggalkan orang yang begitu ia sayangi saat ini.

"Ck. Ini misi, bodoh. Kenapa kau begitu berlebihan?." Pikirnya, dia membalikan tubuhnya menghadap jendela, memperlahtikan langit malam yang nampak dari sedikit celah jendela yang sengaja ia biarkan terbuka dan berharap segera tidur.

Jika biasanya Sakura yang merasa berat ketika Sasuke kembali pergi, kini Sasuke akui dirinya juga merasa berat untuk pergi.  Ya meninggalkan Sakura.

Kadang Sasuke berfikir, jika Sakura merasa berat disaat seperti ini, merasa gelisah dan sebagainya. Kira-kira apa yang akan dilakukan gadis itu? Dia melakukannya sejak lama...

"Oyasumi...Sakura."

🌸🌸🌸

Masih dingin.

Meski hawa pagi ini masih begitu terasa dingin dan membuatnya agak menggigil tapi dirinya tetap berjalan tenang menuju kediaman Sasuke. Bahkan mataharipun belum begitu nampak.

Dia terbiasa bangun pagi karena pengaruh tugas dirumah Sakit dan misi lainnya. Sejujurnya hari ini dia tidak ada jadwal khusus dirumah sakit yang mengharuskannya datang pagi-pagi, tapi karena hal sederhanalah yang membuatnya harus melakukan ini semua.

Dirinya hanya ingin melakukan hal kecil untuk Sasuke sebelum pemuda itu pergi. Meski hal itu sederhana dan tak seberapa.

"Jika didepannya bersikaplah tenang!." Dirinya terus membatin sepanjang perjalanan. Sejak semalam dia terus mensugesti dirinya sendiri.

Tenang dan santai.

Sakura berusaha melakukannya, tapi tetap saja pergi ya pergi dan yang pergi itu adalah Sasuke. Sakura tidak bisa melakukan apapun, ini misi Sasuke dan dia akan memaklumi segala hal tentang itu.

"Tidak ada orang?"
Itulah yang muncul di kepala merah mudanya melihat rumah didepannya nampak sepi dan tidak ada tanda-tanda ada orang, bahkan Sakura tak merasakan chakra Sasuke di dalam. 

Sakura? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang