Sasuke Berkunjung

8.7K 713 82
                                    


Sasuke tidak memiliki pengalaman yang cukup banyak atau bahkan tidak bisa di bilang pengalaman. Dirinya tak begitu sering berinteraksi dengan perempuan.

Tapi pengecualian untuk Sakura tentu saja.

Kadang karena kurang pengalamannya Sasuke membuatnya agak susah berhadapan dengan Sakura di situasi tertentu tapi kadang dirinya juga bisa menjalani semuanya dengan baik. Keberuntungan.
Tapi dirinya tak bisa berbohong, sekarang dirinya merasa lebih nyaman kembali ke desa karena gadis itu menjadi salah satu alasannya yang kuat.

Sasuke membuang nafasnya pelan menatap langit-langit kamarnya. Kadang dirinya berfikir.

"Aku benar-benar menyukainya ternyata."

Meski dari genin memang dirinya memperlakukan Sakura berbeda tepatnya lebih sering bicara pada gadis itu dari pada gadis-gadis yang seangkatan dengannya, belum lagi dirinya menjadi rekan setim.

Jika mengingat dirinya nyaris membunuh gadis itu di masa lalu, mungkin jika hal itu bernar terjadi maka Sasuke akan merasakan penyesalan seumur hidupnya yang kedua setelah Itachi.

Dan sekarang?

Gadis itu selalu berada di sisinya. Gadis yang hampir dia bunuh adalah gadis yang selalu menunggu dan memberinya perhatian setelah semuanya yang terjadi.

Gadis itu masih mencintainya.

Ah betapa beruntung Sasuke.

"Haahh....."

Melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 1 siang lewat, Sasuke bangun dari posisi berbaring ya. Dia tidak tidur melainkan hanya berbaring sejak beberapa saat lalu setelah dari kantor Hokage.

Dan akan kemana dia? Tentu saja menemui gadisnya. Dirinya bahkan pernah berniat untuk tidak mendatangi rumah sakit karena Sakura.

Sayangnya dirinya sudah terbiasa, paling tidak bertanya apakah Sakura ada atau tidak atau sekedar melihat gadis itu sebentar.

Ya dirinya dan Sakura dekat dan akan lebih dekat.

Dengan wajah tenang dan datarnya dia menelusuri jalan desa menuju rumah sakit desa, sangat jarang tersenyum tidak seperti Naruto yang selalu tebar senyum pada siapapun. Sasuke biasanya hanya akan mengangguk singkat jika ada yang menyapa atau sekedar menengurnya di jalan.

Berbanding terbalik jika bersama Sakura bukan? Sakura berhasil menekan sisi lain Sasuke agar lebih terlihat.

Sasuke mendengus geli saat teringat kejadian dua hari lalu. Sakura terlihat kesal namun malah terlihat imut dimatanya hanya karena mengetahui fakta dirinya pernah mengecup bibir gadis itu secara singkat dalam keadaan sadar.

"Yang benar saja, ini sudah dua hari."

🌸🌸🌸

Beberapa penghuni rumah sakit sudah terbiasa jika Sasuke datang sayangnya Sakura sama sekali tidak mengetahui hal itu.

"HEH!" Sakura tersentak kaget saat melihat siapa yang duduk manis di ruangannya.

"Kau sepertinya sibuk."

"Se-sejak kapan kau disini??."

"Tidak begitu lama."

Bohong. Nyatanya dia sudah lama disana.

"Ke-kenapa? Kenapa kau bisa masuk? Aku kan tidak mengizinkanmu!" Oceh Sakura dengan pipinya yang agak memerah.

" sudah dua hari berlalu dan dia masih saja begitu." batin Sasuke. Benar. Semenjak mengetahui Sasuke pernah sengaja menciumnya, Sakura kadang mudah sekali salah tingkah.
"Kenapa aku tidak ya? Haruskah aku buat  dia terbiasa? "

Sakura? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang