Kejujuran

1.5K 136 40
                                    

"Sudah sedikit tenang?" Tanyanya sambil menangkup wajah Sakura dengan sebelah tangannya, dia mengusap jejak air mata di wajah Sakura sambil memandangnya sendu. Mata bengkak dan hidung memerah Sakura cukup membuat gadis itu terlihat tidak baik-baik saja.

"Umm..."Sakura mengusap matanya sendiri, dia sudah berhenti terisak namun jejak air matanya masih nampak jelas.

"kau bisa menanyakan apapun padaku, aku akan menjawab apapun yang ingin kau ketahui, kita bisa bicarakan semuanya." Pinta Sasuke, tangannya belum melepaskan pipi Sakura. "tapi kali kumohon jangan menangis."

🌸🌸🌸

"Naruto-kun."

"Hm? Ada apa?"

"Aku sempat kepikiran soal Sakura dan Sasuke." Naruto langsung menolehkan kepalanya. Hinata berucap sambil menatap tenang kearah jalan pulang mereka. "apakah mereka baik-baik saja?"

Jika Hinata sudah sampai bertanya seperti ini, Naruto cukup mengakui sepertinya tingkah dua rekannya tadi cukup mencolok.

"Kenapa kau berfikir seperti itu?" Tapi Naruto tetap bertanya sambil tersenyum.

"Entahlah, aku pikir...Sakura tidak seperti biasanya. Apakah kau juga menyadarinya?" Naruto mengedipkan matanya beberapa kali lalu tertawa saat Hinata mendongak menatapnya.

"Aku pikir...sesekali mereka perlu bertengkar-ttebayo." Jawabnya sambil terkekeh meskipun sejujurnya dia juga menyadari gelagat aneh dua rekannyabyang siapapun tahu mereka cukup dekat sekarang lebih dari sebelumnya.

"Eh."

"Yah mereka, kau tahu Sasuke itu kadang cukup bodoh menyadari sesuatu dan Sakura-chan kadang mulai seperti Sai. Memasang senyum palsu dan berkata semuanya baik-baik saja padahal dia sedang berbohong." Naruto menggelengkan kepalanya. Dia menyadari hal itu ketika dia berjalan bersama gadis itu beberapa hari lalu dan apapun itu Naruto selalu yakin jika ada Sasuke, maka penyebab utama wajah sahabat perempuannya itu menjadi murung pasti Sasuke.

Sasuke kurang ajar
Batinnya.

"Mereka dekat tapi kadang tidak jujur. Bisa kau bayangkan Sakura-chan tidak jujur? Maksudku...pada Sasuke. Kalau Sasuke yah dia dari dulu memang sering diam-diam bodoh tidak menceritakan sesuatu. Aku kadang khawatir hal itu bisa menyakiti Sakura-chan." Hinata tertegun mendengarnya. Dia cukup paham maksud perkataan suaminya itu. Naruto tersenyum tipis menyadari perubahan raut wajah Hinata.

"Aku mengerti..."

"Tapi apapun masalahnya, aku yakin Sasuke tidak akan membiarkannya begitu saja-ttebayo. Jadi tidak apa-apa membiarkan mereka, lagi pula itu urusan antara mereka aku tidak akan sampai ikut campur kecuali jika Sakura-chan menghajar Sasuke habis-habisan tentu saja aku akan menghentikannya, bisa gawat jika Sasuke mati babak-belur di tangan Sakura-chan." Candanya namun disaat bersamaan dia membayangkannya.

"Jadi tidak perlu khawatir dan biarkan saja mereka." Gumamnya sembari mengeratkan genggaman tangannya pada tangan Hinata.

🌸🌸🌸

"Matamu bengkak." Sakura melirik kearah lain saat Sasuke memperhatikannya. Saat ini mereka sedang duduk bersebelahan didekat pepohonan yang menghadap ke pandangan desa. Disini cukup terang karena cahaya bulan sehingga Sasuke bisa melihat lebih jelas wajah Sakura.

Sakura? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang