Membantumu

13K 896 17
                                    


Sasuke duduk tenang di balkon rumahnya dengan membaca beberapa gulungan. Konsentrasinya selalu buyar dengan mudahnya saat mendengar suara Naruto memakan ramennya, suara yang dihasilkan Naruto saat menyeruput ramennya sangat menganggu.  Ayolah mereka terlihat serumah kan?

"Apa kau akan disini seharian Dobe?"
Tanya Sasuke mulai jengah dengan sahabat pirangnya yang akhir-akhir ini suka sekali makan ramen di rumahnya oh salah di kamarnya.  Seolah dia tidak punya tempat lain.

"Tunggu sampai mie ku habis-ttebayo." jawab Naruto tanpa menoleh.

"Kenapa kau suka memakan ramenmu disini."

"Yah supaya kau ada teman."

Sasuke menghela nafas. "Hubungannya?"

"Hubungannya? Kau menyukai Sakura-chan."

Sasuke menoleh heran.
"Apa? " Tanyanya tak mengerti. Ucapan Naruto sangat tidak nyambung.
Naruto menoleh dan menatap Sasuke agak lama.

Sasuke balas menatapnya.
"Apa?" Tanyanya ketus.
Naruto masih menatapnya dengan mata menyipit.

"Hahh...pergi dari rumahku atau ku bakar kau." ancam Sasuke jengah, dirinya sudah tak membaca gulungan lagi.

"Puahahahahah!"

"Dia gila" batin Sasuke.
Tak lama Naruto kembali pada ekspresinya.

"Dasar bodoh." Sasuke acuh kembali fokus pada gulungannya yang sempat ia abaikan.

"Kau suka Sakura-chan kan?"
Sasuke terdiam. Ia tak merespon.
"Iya kan? Teme?."
Naruto memakan ramennya dengan tenang sambil melirik punggung Sasuke.

"Jika kau diam maka-"

"Aku tak mengerti apa yang bicarakan."
Sasuke yakin Naruto punya maksud lain. Tadi dia membahas ramen dan entah apa yang membuatnya tiba-tiba membahas Sakura.
Naruto tersenyum. "Hoh....kau tahu? Tidak biasanya kau mau mengantar seseorang ke rumahnya, terlebih lagi seseorang itu adalah seorang gadis. Seperti bukan kau." ledek Naruto.

Deg

Meski Naruto tak melihat, tapi sekilas Sasuke sempat membulatkan matanya karena kaget. Awalnya dia tak peduli jika ada yang melihat mereka pulang bersama kemarin, tapi saat seseorang mengungkit dirinya dan Sakura jalan bersama kemarin rasanya entah kenapa seperti terpergoki melakukan sesuatu yang tidak seharusnya.

"Aku melihatmu khem." goda Naruto sukses membuat Sasuke menoleh berusaha menatapnya datar dan menyembunyikan kekagetannya saat mengetahui Naruto melihat dia melakukan hal yang tak biasa.

"Hn." ujarnya cuek.

"Kau penasaran bagaimana aku bisa melihat kalian?"

"Tidak."

"Sialan." Batin Naruto..
"Aku tak salah lihatkan? Itu kaukan? Kau yang mengantar Sakura-chan ke rumahnya kan? Iyakan teme? Bukan Soura kan?" Naruto berucap sambil tersenyum miring.

Sasuke diam. Entah kenapa mendengar nama orang yang tak ingin di dengarnya membuat dia rasanya ingin mengatakan
"Ya aku bukan dia. Apa kau keberatan? Jika keberatan katakan sekarang!"

Oh ayolah dia Uchiha Sasuke. Mana mau bicara seperti itu, bicara sesuatu yang bisa membuat dirinya terlihat konyol dan kekanak-kanakan.

"Aku tau kau menyukai Sakura-chan." Naruto melanjutkan makanannya sementara Sasuke berusaha terlihat tak ingin  menanggapi.

"Dan aku juga tahu kalau Sakura-chan juga masih menyukaimu."
Sasuke lagi-lagi mulai tak fokus pada gulungannya.
"Dari dulu dia menyukaimu dan sampai detik ini aku yakin dia masih menyukaimu."

Sakura? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang