Sakura?

Sudahlah

Tap

Tap

Tap

Saat mendengar suara langkah kaki mendekat. Sakura langsung menolehkan kepalanya. Dia bisa melihat Sasuke berjalan ke arahnya dengan wajah tenang. Ya sedikit lebih tenang dari sebelumnya yang terlihat sedikit agak kaget.

"S-Sasu...." Sakura menatapnya gelisah saat memperhatikan rambut yang membingkai wajah pemuda itu nampak sedikit basah.

"JANGAN-JANGAN DIA BENAR MEMBASUH WAJAHNYA!!?? SHANAROOO!!!"

Srek

Sasuke mendudukan dirinya dengan santai disebelah Sakura seperti sebelumnya, tapi ada sedikit jarak diantara keduanya.

"Kenapa?" Tanyanya menyadari kegelisahan di wajah gadis itu. 

"K-kau..apa...kau..." Sasuke menolehkan wajahnya sedikit untuk menatap wajah gadis merah muda yang masih memperlihatkan kegelisahan yang seperti sangat sulit hilang diwajahnya.

"Kenapa dia terlihat segelisah itu?"

"Urusan kecil." Potong Sasuke datar.

"S-soal tadi maaf jika...."

"Tidak apa-apa."

"Eh?"

"Aku bilang tidak apa-apa Sakura...." jelas Sasuke melirik ke arah lain. Dia berujar tenang dan santai seolah tidak ada hal gila yang baru saja terjadi tapi tidak dengan jantungnya.  Ah Sakura hanya tidak tahu seperti apa detak jantung pemuda itu saat ini. Berdetak lebih gila dari pada sebelumnya saat dia di kamar mandi sendirian. Bagaimana tidak? Kini mereka duduk berseblahan lagi.

"Baiklah..." Gumam Sakura. Dia tidak ingin masalah "kecil" yang dibuat terlalu di bahas panjang lebar sementara Sasuke mengatakan tidak apa-apa.

"Lagi pula....aku tidak keberatan."

"Ha?"

"Tidak. Sampai mana tadi?" Tanyanya sambil menyilangkan kakinya dan menyandarkan punggungnya untuk mencari posisi nyaman. "ah ya...kau belum cerita apa saja yang kau lakukan saat aku tidak ada."

"I-itu..." Sejujurnya Sakura masih memikirkan kejadian tadi. Bagaimana bisa pemuda itu bertingkah tenang dan biasa saja setelah hal tidak disangka terjadi antara keduanya beberapa menit lalu.

Ini seperti antara kau merasa takut dia marah karena kau menciumnya begitu saja, kau merasa lega karena dia tidak mempermasalahkan apa yang lakukan tapi kau juga merasa kecewa seolah apa yang sudah kau lakukan tadi seolah bukanlah hal penting untuknya.

"Padahal aku sudah menciumnya tanpa izin..." Batin Sakura.

Sekali lagi Sakura hanya tidak mengetahui beberapa kemungkinan yang mendekati fakta tentang Sasuke. Dia tidak memikirkan bagaimana reaksi Sasuke jika gadis lain yang melakukannya. Yah dia hanya tidak tahu bahwa Sasuke mungkin saja akan menolak atau bahkan menghindar sebelum itu terjadi padanya.

Yang benar saja, jika bukan Sakura maka dia akan mempermasalahkannya bahkan mungkin saja dia bisa marah. Tapi karena ini adalah Sakura. Maka larangan apa yang bisa kenakan dan pengecualian apa yang tidak didapatkan gadis itu? Tentu saja dia tidak akan melarangnya walau dia tidak mengatakannya, tentu saja dia akan mengecualikan Sakura diantara gadis-gadis lain yang bersaha mendekatinya.

Dia tidak memberikan larangan padanya dan selalu mengecualikan gadis itu.

Karena dia adalah Sakura.

Sasuke kini meliriknya lebih lama. Sekedar untuk melihat raut wajah gadis itu. Sasuke paham mungkin saja Sakura masih memikirkan kejadian tadi. Tapi sungguh demi apapun Sasuke tidak mempermasalahkannya. Dia hanya merasa kaget karena dia tidak pernah menyangka hal seperti itu bisa terjadi sekarang dan tidak tahu harus bereaksi seperti apa.