Sebelum baca, aku mau nanya. Hari yg bikin kalian ga mood tiap minggu adalah hari apa? Coba sebutin 1Harus jawab yaaaaa. Ga jawab ga update 😂
Happy Reading~
Nyaris beberapa hari Sakura tidak pernah melihat Sasuke. Jika saja waktu itu Sasuke tidak mengatakan bahwa dirinya akan sibuk karena beberapa misi kecil yang setelah Sakura cari tahu ternyata nyaris di dominasi oleh misi tingkat A dan S, Sakura mungkin akan berfikir jika Sasuke kembali melakukan perjalannya tanpa mengatakan apapun padanya.
Sejujurnya Sakura cukup senang dan merasa tersentuh setiap mengingat fakta bahwa pemuda yang sudah banyak berubah itu mengatakan akan berusaha berpamitan padanya setiap kali dia akan pergi dan menemuinya saat pulang. Tentu saja hal sederhana yang sebenarnya tidak sesederhana kedengarannya itu membuat Sakura merasa spesial sendiri untuk Sasuke, meskipun kenyatannya mungkin memang seperti itu.
Bahkan dirinya merasa tidak apa-apa jika seandainya Sasuke pergi tanpa sempat berpamitan padanya, dia memaklumi segala kesibukan dan urusan mendadak yang tidak waktu dan tempat yang menjadi tanggung jawabnya itu. Tapi setiap kali dia mengatakan pendapatnya Sasuke sering kali memberi jawaban yang sama meski dengan kalimat yang sedikit berbeda.
"Hn aku mengusahakan."
"Tidak. Akan ku usahakan."
"Aku akan memberitahumu."
"Aku berusaha memberitahumu nanti."Sasuke memang pada dasarnya tidak begitu pandai mengatakan kata-kata manis yang bisa membuatnya salah tingkah dalam waktu yang lama terkadang segala hal yang dikatakan terlalu manis sampai sulit di percaya bahwa seorang Sasuke Uchiha yang mengucapkannya. Tidak memiliki dasar berkata manis bukan berarti dia tidak bisa melakukannya sama sekali, meski beberapa kata atau kalimat yang di ucapkannya terkesan biasa bagi orang lain tapi bagi Sakura kalimat seperti,
"Tadaima."
"Aku akan pergi nanti."
"Ini mungkin tidak begitu lama."
"Maaf, Sakura."
"Terima kasih."Semua itu adalah kata dan kalimat yang biasa saja bagi orang tapi memiliki makna tersirat yang begitu dalam jika mengingat baik-baik Sasuke pada dasarnya orang yang memiliki kepribadian seperti apa.
Belum lagi jika pemuda itu mengatakan kata-kata suka, rindu bahkan cinta begitu saja.
Sasuke terkadang terlihat seperti orang memiliki prinsip "Urusanmu adalah urusanmu dan urusanku adalah urusanku. Urusanmu bukan urusanku dan urusanku bukan urusanmu."
Teman-teman mereka mungkin cukup menyadari perubahan Sasuke semenjak perang besar dunia ninja ke-4 berakhir tapi Naruto, Kakashi dan Sakura-lah yang benar-benar melihat betapa berubahnya Sasuke. Walau perubahan pemuda itu tidak langsung kontras dengan dirinya di masa lalu tapi mereka sangat yakin meski tidak mengatakannya langsung bahwa Sasuke sudah banyak berubah.
Tapi akhir-akhir ini pemuda itu sepertinya cukup sibuk sampai terlihat sedikit berubah "lagi" di mata Sakura, entah bagaimana dengan Naruto atau Kakashi. Dari yang dia dengar, Sasuke menyelesaikan misi sesingkat-singkatnya 2-4 hari itu cukup jika Sasuke melakukan misinya sendirian. Jika beberapa hari untuk satu misi maka kemungkinan Sasuke akan kembali ke desa untuk misi lainnya jika mantan gurunya tidak memberitahu lewat pesan.
Demi apapun Sakura tidak pernah menuntut atau berharap Sasuke selalu bisa memberitahunya kapan dia pergi menjalankan misi, bukan itu yang membuat Sakura jadi sedikit bingung dan heran. Yang membuat dirinya bingung adalah dirinya seperti selalu melewatkan kesempatan dimana dia bisa setidaknya berpapasan dengan Sasuke. Bahkan sesingkat apapun itu dia selalu melewatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura?
Fanfiction(JUST FANFICTION)❗ Dicsclaimer : Masashi Kishimoto Sasusaku Setelah kembali dari penebusan dosanya, Sasuke putuskan untuk kembali di tempat kelahirannya berniat memulai semuanya dari awal dengan guru, teman-temannya dan juga... "Sakura..." Ia meng...